Wali Kota Eri Resmikan 1.159 Balai RW di Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menandatangani prasasti peresmian Balai RW yang ada di Kota Pahlawan.

Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan serentak 1.159 Balai RW di seluruh Kota Surabaya pada malam tasyakuran jelang HUT ke-78 RI, Rabu (16/8). Peresmian yang dilakukan secara luring dan daring itu, ditandai dengan penandatanganan 6 prasasti Balai RW secara simbolis oleh Wali Kota Eri Cahyadi di Balai RW 04 Kelurahan Gayungan.

Ke-6 prasasti itu diantaranya ada Balai 04 Kelurahan Gayungan, Balai RW 04 Kelurahan Jemur Wonosari, Balai RW 09 Sememi Baru di Kelurahan Sememi, RW 03 Kelurahan Tambak Wedi, Balai RW 04 Kelurahan Tambak Sarioso, dan RW 12 Kelurahan Mojo. Dalam penandatanganan prasasti itu, juga diikuti oleh masing-masing dari Ketua RW tersebut.

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan alasanya kenapa meresmikan Balai RW 04 di Kelurahan Gayungan. Sebab, bangunan Balai RW tersebut dibangun secara swadaya tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Menurutnya, Balai RW adalah tempat yang dibangun dengan kebersamaan oleh warga.

“Bahwa sejatinya, Balai RW itu dibangun dengan kekuatan kebersamaan, gotong royong, dan guyub rukun antar warganya,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi dalam sambutannya kemarin malam di Balai RW 04, Kelurahan Gayungan.

Wali Kota Eri menegaskan, kalau ada Balai RW yang atapnya rusak, bahkan ada yang catnya sampai tampak kusam, itu bukan berarti tanggung jawab pemerintah. Sebab, Balai RW itu dibangun bukan untuk kepentingan wali kota, akan tetapi didirikan untuk kepentingan umat yang berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintahnya secara berkelanjutan.

“Kalau (Balai RW) dibangun untuk kepentingan wali kota salah, karena wali kota tidak selamanya berdiri bersama pemerintahnya. Paling (jabatan) 5 tahun, paling lama 10 tahun, ganti. Siapapun wali kotanya, harus menghormati RW dan pemerintah kotanya. Itu yang saya mau,” tegas Wail Kota Eri.

Dia menegaskan kembali, bahwa peresmian serentak Balai RW ini bukan untuk meresmikan bangunannya. Akan tetapi meresmikan semangat dan kepentingan Balai RW untuk warga Kota Surabaya. Karena bangunan ini tak hanya digunakan sebagai tempat berkumpul, akan tetapi juga dimanfaat oleh warga sebagai Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), Sinau Bareng, penanganan stunting dan sebagainya. “Itu yang kita niatkan. Jadi bukan meresmikan bangunannya, tapi semangat dan fungsinya Balai RW. Karena bangunan ini hanya simbol,” katanya. [iib]

Tags: