Wali Kota Probolinggo: Keberhasilan Tergantung Seberapa Besar Usaha Kita

Habib Hadi dalam pembinaan LKK di Jrebeng Kulon.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pengelolaan Produk Kreatif Tingkatkan Ekonomi UMKM

Kota Probolinggo, Bhirawa.
Meski mendung bergelayut di langit Kota Probolinggo, rupanya hal itu tak menyurutkan tekad dan langkah puluhan peserta Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK), untuk merapat ke Aula kantor kelurahan Jrebeng Kulon.
Sekira pukul delapan pagi, 80 orang peserta yang terdiri dari RT/RW, karang taruna, forum anak, posyandu, kader lingkungan, PKK, LPM, kelompok tani, Produk Unggulan Daerah (PUD), tokoh agama, tokoh masyarakat, kelompok UMKM, PSM, TKSK, Babinsa dan Babinkamtibmas tersebut, menyimak paparan yang disampaiakan sejumlah narasumber.
Sama halnya dengan pelaksanaan LKK di lokasi sebelumnya, kegiatan itu juga kembali dibuka oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, yang kali ini datang mengenakan baju koko dan sarung, dalam suasana Hari Santri tahun 2022.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Nyata Kelurahan Jrebeng Kidul Suparno Adi Suswanto, Selasa (25/10) mengatakan, giat itu diadakan dengan maksud untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat dengan mendayungkan potensi dan sumber daya sendiri. Dengan tujuan meningkatkan masyarakat di sekitar wilayah kelurahan Jrebeng Kulon Kecamatan Kedopok, sebagai upaya menumbuhkan kinerja lembaga kemasyarakatan sebagai mitra pemerintah kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat.
Senada dengan apa yang disampaikan Suparno, Wali Kota Habib Hadi menegaskan bahwa pelaksanaan pembinaan ini diadakan untuk mengedukasi masyarakat agar mempedomani pelaksanaan pengembangan LKK.
“Tidak hanya itu, juga termasuk membantu penyusunan rencana pembangunan partisipatif, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan LKK. Dimana melalui pembinaan ini, warga bisa mendukung pemkot (Pemerintah Kota Probolinggo, red) dalam mengembangkan dan memfasilitasi kegiatan ini,” terangnya.
Pada kesempatan ini, tak lupa Wali Kota Habib juga menyinggung capaian atas program-program yang telah berhasil diraih Kota Probolinggo, dibawah kepemimpinannya selama tiga tahun terakhir. Ia mengungkapkan, selama mengawal jalannya pemerintahan, beragam dinamika dan tantangan kehidupan telah dihadapi, serta dilewati dengan baik, berkat kekompakan dan sinergitas dari semua pihak.
Tak hanya menyangkut masalah ekonomi dan kesehatan, perkembangan di Kota Probolinggo juga turut dirasakan di sektor-sektor lainnya. Baik pendidikan, pembangunan infrastruktur, pengelolaan bidang lingkungan, pemerintahan dan lainnya. “Tentunya, upaya-upaya yang telah kami lakukan ini, manfaatnya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Probolinggo,” katanya.
Habib Hadi menambahkan, pembinaan ini juga merupakan salah satu upaya untuk memberikan bimbingan dan supervisi. Sehingga pihaknya berharap, masyarakatpun dapat meningkatkan kemampuan dan perannya di LKK, mengetahui penetapan kriteria yang jelas, pengembangan potensi dan manajerial dalam menyusun rencana pembangunan LKK.
Untuk itu, ia mengajak para peserta untuk mengikuti pembinaan tersebut dengan tertib. Sehingga tujuan untuk melaksanakan kegiatan ini, khususnya warga Kelurahan Jrebeng Kulon dapat meningkatkan pertanggungjawaban LKK dan sekaligus mendorong prakarsa masyarakat.
“Keberhasilan itu, bergantung pada seberapa besar usaha kita. Tak ada keberhasilan tanpa suatu usaha nyata. Untuk itu, ayo tunjukkan kebersamaan dan kekompakkan kita. Khususnya di ajang kompetisi persahabatan dunia, We Love Cities, sampai dengan tiga puluh satu Oktober mendatang,” tuturnya.
Hal yang sama Pokmas Wiro Karya Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan menggelar Sosialisasi Pengelolaan Produk Kreatif Masyarakat Kelurahan diikuti 62 warga kelurahan setempat, kegiatan ini bertujuan agar produk ekonomi kreatif yang dihasilkan masyarakat dapat terjual sehingga pendapatan ekonomi masyarakat dapat meningkat.
“Ekonomi kreatif dimaksudkan untuk membahas bentuk kegiatan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi wilayah dan kemampuan yang dimilikinya yang difokuskan pada tiga indikator, yaitu inovasi atau kreatif, modal dan pemasaran,” jelas Lurah Wiroborang Firman Wigahadi.
Sementara itu, Sekda Ninik menilai sosialisasi e-marketing ini sebagai metode pemasaran secara online. “Penggunaan pemasaran secara online melalui beberapa aplikasi seperti sosial media dan e-commerce dapat meningkatkan penjualan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini warga tidak hanya sebagai pembeli di e-commerce, namun juga bisa menjadi salah satu penjual yang ada di e-commerce,” harapnya.
Diakui oleh Ninik, ekonomi kreatif memiliki potensi dan peran yang cukup strategis dalam memberikan efek ke depan yang positif, dengan cara meningkatkan produktivitas tetapi juga meningkatkan nilai tambah industri kreatif. “Selain itu, sosialisasi e-marketing ini juga bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat UMKM dan produk kreatif, memperkenalkan perkembangan teknologi e- commerce. Serta untuk mengembangkan ilmu pengetahuan kepada kelompok produk kreatif Kelurahan Wiroborang,” urainya.
Sejalan dengan itu dibutuhkan sumber daya manusia untuk menuju kemandirian UMKM dan produk kreatif. Selanjutnya, dilakukan pembinaan dan pendampingan secara berkelanjutan dan berkoordinasi bersama instansi terkait untuk menjaga kelangsungan para UMKM dan juga para pelaku ekonomi produk kreatif. Narasumber giat itu Guru SMKN 1 Kota Probolinggo Purwanti dan Dewi Sartika.(Wap.hel)

Tags: