Wali Kota Probolinggo Pastikan Vaksinasi Disabilitas Lancar

Vaksinasi untuk desabilitas terus dilakukan.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Memastikan program vaksinasi door to door untuk disabilitas berjalan lancar, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin lakukan kunjungan ke rumah warga penerima vaksin di Jalan Cokroaminoto Gang 7 RW 4 Kelurahan Kanigaran, Kamis (2/9) pagi.

Didampingi oleh Plt Kepala Dinkes P2KB Setiorini Sayekti, tim kesehatan Dinkes dan Muspika Kelurahan Kanigaran, pukul 7.30 Wali Kota Habib Hadi tiba di lokasi vaksinasi. Sebanyak 7 orang penyandang disabilitas menerima vaksin Covid-19 dosis pertama di lingkungan Gang 7 RW 4 ini.

Di sela kegiatan vaksinasi, Wali Kota Probolinggo menyampaikan apresiasi atas capaian vaksinasi bagi disabilitas Kota Probolinggo yang sudah mencapai 77 persen.

“Alhamdulillah untuk disabilitas itu sudah 77 persen dari jumlah semuanya sehingga capaian sudah luar biasa,” terang Habib Hadi. Adapun total penyandang disabilitas termasuk didalamnya ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) Kota Probolinggo yang menerima vaksin sebanyak 338 orang dengan target selesai pada akhir bulan September ini.

Bagi warga yang masih ragu-ragu untuk divaksin, Wali Kota Habib Hadi mengimbau untuk yakin dan segera vaksin. “Ini yang perlu kita imbau kepada masyarakat jangan ragu-ragu, ayo kita semua vaksin karena ini adalah bentuk ikhtiar untuk menjaga dan meningkatkan imun kita supaya bisa sehat dan tidak terpapar virus Covid-19,” imbaunya.

Sementara itu, menurut Plt Kepala Dinas P2KB Setiorini Sayekti, kegiatan vaksinasi ini sengaja dilaksanakan secara door to door, tujuannya untuk memudahkan penyandang disabilitas mendapatkan vaksin.

“Semuanya sistem door to door, karena beliau beliau (penyandang disabilitas) ini mungkin jika ada keterbatasan akses, ya ke transportasi dan sebagainya, sehingga kami yang petugas kesehatan ini yang harus mendekatkan ke masyarakat,” terangnya.

Suratini, salah satu penyandang disabilitas yang menerima vaksin Covid19, mengungkapkan rasa senangnya dengan layanan vaksinasi door to door oleh tim kesehatan Dinkes P2KB Kota Probolinggo ini. Untuk hari ini (2/9), ditargetkan 30 penyandang disabilitas di wilayah Kelurahan Kanigaran menerima vaksin dosis pertama.

Setelah beberapa waktu lalu Kota Probolinggo melaksanakan vaksinasi bagi tenaga kesehatan, petugas pemberi layanan publik, lansia, dan masyarakat umum.

Kini para pelajar, ibu hamil dan juga masyarakat rentan jadi sasaran vaksinasi. Masyarakat rentan ini adalah penyandang disabilitas mulai dari disabilitas fisik, disabilitas intelektual (keterlambatan mental), disabilitas mental (ODGJ), disabilitas sensorik (tuna rungu dan tuna wicara), ungkapnya.

Para penyandang difabel ini merupakan kelompok masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus termasuk dalam hal kesehatan, sehingga memprioritaskan para disabilitas mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi yang diberikan yakni vaksin khusus jenis sinopharm yang merupakan bantuan dari UEA (Uni Emirat Arab) yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas.

Hal inilah yang disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin bersama Ketua Pokja IV TP PKK N. Hidayati dan Kabid P2P Dinas Kesehatan P2KB Eko Sudiwiharti kepada Ketua TP PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Probolinggo, dalam sosialisasi vaksinasi bagi penyandang disabilitas secara virtual di ruang rapat Kantor Wali kota Probolinggo.

Mengingat pentingnya vaksinasi bagi penyandang disabilitas, Aminah Hadi Zainal Abidin menuturkan betapa tidak mudah melakukan program ini karena kurangnya informasi dan pemahaman mereka sehingga rentan terpapar Covid-19.

“Saya mohon ibu-ibu kader PKK dapat membantu secara aktif memberikan informasi kepada keluarga tentang manfaat vaksinasi dan bila ada yang setuju divaksin dapat segera disampaikan ke petugas kesehatan. Bila ada kendala penjemputan maka bisa menghubungi puskesmas untuk membantu,” urainya.

Aminah juga memberikan apresiasinya kepada seluruh kader PKK kecamatan dan kelurahan dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi hingga menjemput sendiri para difabel.

“Terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang telah melaksanakan vaksinasi baik secara berkelompok maupun door to door. Dan juga para pendamping dari dinas sosial dan para kader yang telah berperan aktif,” ujarnya.

Tak lupa ia mengimbau agar tetap melaksanakan kegiatan balita sesuai dengan pedoman yang ada. “Saat ini sudah akhir bulan Agustus agar dipastikan semua balita di Kota Probolinggo mendapatkan vitamin A sesuai dengan kelompok umur masing-masing,” tutur Aminah Hadi Zainal Abidin.

Kabid P2P Dinkes P2KB Eko Sudiwiharti mengatakan, Dinas Kesehatan berupaya untuk memvaksin penyandang disabilitas dengan segala keterbatasan yang mereka miliki.

“Teknis pelaksanaan vaksin dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan yakni puskesmas atau pos pelayanan vaksin yang sudah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan. Kemudian juga secara door to door dengan mendatangi langsung, bahkan jika ada kesulitan kami siap menjemput ke rumah-rumah bersama 3 pilar. Segala upaya dilakukan untuk mencapai herd immunity,” lanjutnya.

Eko menjelaskan, sasaran vaksinasi sinopharm untuk disabilitas sebanyak 331 difabel yang terbagi di 6 puskemas. Yakni Puskesmas jati sebanyak 29 orang, Puskesmas Sukabumi sebanyak 20 orang, Puskesmas Kanigaran sebanyak 127 orang, Puskesmas Kedopok sebanyak 51 orang, Puskesmas Wonoasih sebanyak 74 orang, dan Puskesmas Ketapang sebanyak 30 orang.

Lebih lanjut Eko menambahkan, dengan menggandeng tim penggerak PKK yaitu Pokja IV yang fokus di bidang kesehatan diharapkan bisa mencapai target vaksin yang telah ditetapkan.

“Pelaksanaan vaksin bagi penyandang disabilitas sudah terlaksana di tanggal 9 Agustus lalu hingga sekarang ini pun masih berlanjut. Targetnya di tanggal 30 September nanti dosis I harus sudah selesai,” tambahnya. [wap]

Tags: