Eko Wahyudi
Sampai bulan April 2022, kasus demam berdarah di Kabupaten Blitar mengalami peningkatan yang kini jumlahnya telah mencapai ratusan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi mengatakan selama empat bulan pertama tahun 2022 kasus Demam Berdarah (DB) di Kabupaten Blitar tinggi, di mana berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar jumlahnya kini mencapai ratusan.
“Jumlah total kasus selama 4 bulan pertama tahun 2022 ini telah mencapai 144 kasus,” kata Eko Wahyudi.
Lanjut Eko Wahyudi , dari jumlah total 144 kasus tersebut dengan perincian pada bulan Januari sebanyak 75 kasus, bulan Februari ada 46 kasus, pada bulan Maret sebanyak 15 kasus, dan bulan April ada 8 kasus.
“Dari ratusan jumlah kasus ini, tidak ada pasien yang meninggal dunia,” ujarnya.
Selain itu dikatakan Eko Wahyudi, dari jumlah kasus yang ada ini terbilang cukup tinggi. Sebab menurutnya sepanjang tahun 2021 saja hanya ada 105 kasus dan saat ini sudah ada 144 kasus.
“Hal ini terjadi ada berbagai faktor, diantaranya karena cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu faktor temuan kasus cukup tinggi kasus Demam Berdarah di Kabupaten Blitar,” jelasnya.
Bahkan dikatakan Eko, petugas kesehatan sampai saat ini terus fokus kembali menangani kasus demam berdarah, mengingat selama dua tahun terkahir masih fokus penanganan Covid-19. Di mana ratusan kasus Demam Berdarah itu menyebar di beberapa Kecamatan.
“Dan rata-rata penderita masih usia produktif. Untuk itu kami terus memberikan edukasi kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk serta juga tetap melakukan fogging sesuai standar operasional,” pungkasnya. [htn.gat]
