Website Pengadilan Kantor Negeri Jombang Diretas Hacker

Kantor Pengadilan Negeri Jombang, Kamis sore (29/09). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa.
Website milik Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Jombang diretas oleh hacker yang menamakan Bengkulu Cyber Team. Aksi peretasan website PN Jombang ini diduga terjadi pada 23 September 2022 kemarin. Lewat akun Twitter Bengkulu Cyber Team, hacker tersebut mencuit bahwa mereka berhasil meretas website PN Jombang. 

“Website pengadilan negeri Jombang dapat kami retas,” cuit akun Twitter Bengkulu Cyber Team. 

Peretasan ini memuat konten perihal politik dan salah satu partai politik. Terlihat laman resmi website PN Jombang ketika dibuka sempat terdapat foto Ketua DPP PDI-Perjuangan, Puan Maharani yang dibarengi dengan sebuah narasi di bawahnya. 

Sementara itu, Humas PN Jombang, Muhammad Riduansyah melalui sambungan Telepon Seluler (Ponsel) nya, Kamis sore (29/09) membenarkan kejadian peretasan website PN Jombang tersebut.

Menurut penjelasannya, saat ini tengah dilakukan perbaikan oleh staf IT terhadap website PN Jombang yang diretas oleh hacker tersebut.

“Coba untuk dikembalikan seperti semula, diusahakan,” kata Muhammad Riduansyah saat dikonfirmasi.

Dia menjelaskan, aksi peretasan website PN Jombang baru terjadi kali ini. Akibatnya, data yang di ada di dalam website tersebut tidak bisa dibuka.

“Kalau dilihat, memang dihacker, soalnya yang muncul gambar itu saja,” jelasnya.

Dia menambahkan, data yang ada di website yang diretas itu merupakan data-data dan informasi yang dikhususkan agar dapat dilihat oleh masyarakat umum. Seperti halnya jadwal persidangan dan lainnya.

“Data publis,” singkatnya.

Atas kejadian ini, dia menyatakan, kinerja PN juga terganggu. Oleh karenanya, upaya sedang dilakukan oleh pihak PN Jombang untuk mengembalikan kondisi website agar normal kembali seperti semula.

“Kita juga harus siap menghadapi kejadian-kejadian seperti ini lagi, untuk antisipasinya, untuk lebih menjaga data websitenya,” ulas dia.

Muhammad Riduansyah juga membenarkan jika konten peretasan oleh hacker tersebut memuat perihal politik.

“Belum begitu jelas melihat, cuma informasinya tadi seperti itu. Menyangkut PDI-P segala macam,” terangnya.(rif)

Tags: