4.000 Pelaku Usaha Mikro di Sidoarjo Ditarget Naik Kelas

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, M.Edi Kurniadi.

Sidoarjo,Bhirawa.
Tahun 2023 ini ada sekitar 4.000 pelaku usaha mikro (UM) yang ada di Kab Sidoarjo, ditarget agar bisa “naik kelas”. Agar usaha mereka bisa menjadi lebih besar, lebih eksis, lebih maju dan lebih berkembang dari sebelumnya.

Misal diantaranya, diangkat dari sisi permodalan, legalitas usaha, punya izin dari BPOM, pemasaran sudah menggunakan teknologi informasi dan punya sertifikat halal.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Sidoarjo, M.Edi Kurniadi ST MT, mengatakan usaha mikro harus dibantu karena usaha besar tadinya juga berasal dari usaha mikro.

“Adanya usaha mikro ini membuat pertumbuhan ekonomi di tingkat dasar bisa menjadi menggeliat. Manfaatnya banyak, misal bisa mengurangi kemiskinan dan mengurangi pengangguran,” komentar Edi, Rabu (22/2) kemarin, di pendopo Delta Nugraha, ditemui dalam acara penyerahan sertifikat hak atas tanah (SHAT) dari BPN Sidoarjo kepada pelaku usaha mikro di Desa Dukuh Tengah Kec Buduran.

Di Kab Sidoarjo dari hasil pendataan, total ada, sekitar 10.000 lebih pelaku usaha mikro. Sehingga Kab Sidoarjo, pernah mendapat julukan sebagai kota UMKM di Indonesia.

Adanya SHAT yang diterima dari BPN Sidoarjo, kemarin, menurut Edi, bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha mikro di Kab Sidoarjo, untuk menambah permodalannya. Caranya, SHAT bisa dijadikan jaminan di lembaga perbankan.

Dalam kegiatan penyerahan SHAT, kemarin, selain ada Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, juga ada dari pihak BPN Sidoarjo, Dirut BPR Delta Artha Sidoarjo dan Komisi B DPRD Sidoarjo.

Dirut BPR Delta Artha Sidoarjo, Sofia Nur Krisnajati Atmaja, dalam kesempatan itu, menyatakan welcome kepada pelaku usaha mikro di Sidoarjo untuk mendapatkan kredit permodalan usaha.

Dirinya mengatakan di BPR Delta Artha saat ini ada program KURDA, yang bunganya cukup bersaing, yakni 3% pertahunnya. Sehingga cocok dipakai pelaku usaha mikro mengembangkan usahanya.

“Kami siap membantu memfasilitasi permodalan yang dibutuhkan,” katanya semangat.

Dari data di Dinas Koperasi UM Kab Sidoarjo, 100 pelaku usaha mikro di Desa Dukuh Tengah Kec Buduran itu, bergerak pada beragam usaha. Ada makanan minuman, non Mamin, usaha pembuatan tempe, ternak lele, dan usaha Warkop. (kus.bb)

Tags: