4 PM Distra UPT Dinsos Jatim Raih 9 Medali di Ajang Keparprov Jatim

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Sebanyak empat penerima manfaat disabilitas metra (PM Distra) binaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang Dinas sosial Jatim berhasil mengukir prestasi membanggakan.

Mereka sukses meraih sembilan medali dalam gelaran Kejuaraan Paralimpik Provinsi (Keparprov) Jatim yang diadakan di lapangan KONI Jatim, Surabaya, Sabtu (16/12).

Ajang bergengsi bagi atlet-atlet disabilitas itu diikuti oleh para atlet dari kabupaten/kota di Jatim. Gelaran itu bertujuan sebagai upaya menggali dan menemukan bibit atlet para penyandang disabilitas.

UPT RSBN Malang mengirimkan empat atlet untuk mengikuti gelaran tersebut dan didampingi oleh pendamping dan instruktur. Keempat PM distra tersebut mewakili kota dan kabupaten asal masing-masing.

Mereka ialah Lutvian Habibi, mewakili Kab. Malang, yang meraih juara 1 lari 400 meter putra dan juara 2 lari 100 meter putra. Selanjutnya, Sadiva Adi Satrio mewakili Kab. Mojokerto. Dia berhasil meraih juara 2 lari 200 meter putra dan juara 2 lompat jauh.

Sementara, di cabang tolak peluru putra, ada Awalul Safii yang meraih juara 1. Wakil dari Kab. Magetan ini juga meraih juara 1 lempar lembing putra dan juara 2 cabang lempar cakram putra. Terakhir, Chandra Bayu mewakili Kab. Malang berhasil meraih juara 3 lempar lembing.

Kadinsos Jatim melalui Kepala UPT RSBN Malang Firdaus Sulistijawan SSos MPSSp mengapresiasi keberhasilan para PM distra.

“Selamat untuk para PM distra yang telah meraih hasil yang membanggakan. Hal ini sekaligus sebagai pembuktian bahwa sesungguhnya kawan distra bukan terbatas, mereka memiliki talenta tak berbatas,” ujarnya.

Firdaus melanjutkan, selain untuk melatih mental para PM yang mengikuti, gelaran ini juga sekaligus untuk menggali potensi mereka dalam bidang olahraga. Mereka selama ini telah memanfaatkan sarana lapangan atletik di UPT RSBN untuk mengasah kemampuan mereka dan di dampingi oleh instruktur.

“Dengan bekal yang cukup selama pemusatan latihan selama ini, PM distra bisa berprestasi setinggi-tingginya dan membanggakan,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, ajang kompetisi paralimpik ini ingin mengumpulkan kawan-kawan disabilitas. Selain untuk silaturahmi, ajang ini juga mengenalkan kepada masyarakat agar mereka tahu ada ajang olahraga khusus untuk penyandang disabilitas. [rac.dre]

Tags: