41 Ribu KPM BPNT di Kabupaten Tulungagung Sebentar Lagi dapat Bantuan Beras

Suyanto

Tulungagung, Bhirawa
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tulungagung menyebut dalam waktu dekat ini sebanya 41 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) di Tulungagung akan menerima bantuan sosial beras. Setiap KPM akan menerima masing-masing 10 kg beras.

Kepala Dinsos Kabupaten Tulungagung, Suyanto, Rabu (11/8), mengungkapkan pemberian bansos berupa beras tersebut bagi PKM penerima BPNT. “Rencananya bulan Agustus ini sudah dapat diterimakan oleh para KPM,” ujarnya.

Menurut dia, bansos dari Kemensos RI tersebut terus tergelontor ke Kabupaten Tulungagung. Seperti sebelumnya, yakni bantuan serupa pada 68 ribu KPM penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).

“Di Tulungagung juga ada 3 ribu KPM diluar penerima PKH, BST dan BPNT yang telah menerima pula bantuan dari Kemensos RI berupa beras masing-masing 10 kg,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Suyanto, Pemkab Tulungagung ikut pula dalam pemberian bansos pada warga yang terdampak Covid-19. Utamanya, para pedagang kaki lima yang usahanya tutup total saat pemberlakuan PPKM Darurat dan PPKM Level 4.

“Mereka yang mendapat bansos dari Pemkab Tulungagung adalah para pedagang di GOR Lembu Peteng sebanyak 112 orang. Kemudian pedagang di Pantai Gemah sebanyak 100 orang. Mereka semua mendapat paket sembako,” paparnya.

Rencananya, jika masih ada anggaran para pedagang lainnya yang mengalami nasib serupa akan pula mendapat bantuan dari Pemkab Tulungagung. Terlebih bagi mereka yang terdampak langsung akibat penutupan tempat dagangnya secara total akibat pemberlakuan PPKM Darurat dan PPKM Level 4.

Lebih lanjut, mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tulungagung ini membeberkan pada pekan lalu, Pemprov Jatim juga melakukan bantuan berupa layanan psiko sosiologi pada 25 anak yatim yang orangtuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Layanan psiko sosilogi tersebut berlangsung di Panti Werdha milik Dinsos Provinsi Jatim di Tulungagung.

“Anak-anak itu diberi penguatan mental dan agar merasa terayomi. Selain juga diberi bantuan paket sembako,” paparnya lagi. (wed)

Tags: