Ada Peran Perempuan Dalam Musrenbang di Kecamatan Bendungan Trenggalek

Ketua TP PKK, Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad hadiri kegiatan Musyawarah dan Pengembangan (Musrenbang) Kecamatan Bendungan, yang di gelar di Kawasan Wisata Putri Maron, Desa Depok Kecamatan Bendungan, Senin (10/2).

Trenggalek, Bhirawa
Ketua TP PKK, Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad hadiri kegiatan Musyawarah dan Pengembangan (Musrenbang) Kecamatan Bendungan, yang di gelar di Kawasan Wisata Putri Maron, Desa Depok Kecamatan Bendungan, Senin (10/2). Dalam Musrenbang tersebut, wanita berparas cantik ini menyinggung mengenai penguatan perempuan sebagai bentuk pembangunan keluarga.
Hadir mewakili suaminya yang berhalangan hadir karena agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan, wanita yang juga didapuk menjadi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek ini menyampaikan permintaan maafnya atas ketidak hadiran suaminya dalam kegiatan ini. “Tadi suami saya titip pesan, Bendungan harus konsisten pada apa yang disepakati dalam Musrenbang ini, jangan berubah-berubah,” ungkap istri Bupati Trenggalek ini.
Dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK ini juga meninggung mengenai Musrenakeren yang diselenggarakan beberapa waktu sebelumnya sebagai suatu bentuk wadah aspirasi perempuan dan kelompok rentan yang tersistematis dan diakui baru pertama kali ada di tanah air.
Novita juga menekankan pertingnya peran perempuan dalam rumah tangga. Mendidik anak dan mengelola keluarga bila kurang tepat tentunya akan menjadi bencana bagi keluarga maupun bangsa. Penguatan perempuan dapat membangun keluarga dengan baik, perbaikan kualitas gizi keluarga, penguatan kualitas SDM maupun pendidikan anak.
Dalam Musrenbang ini Ibu dari Sia ini menitipkan kesetaraan gender, gender equality sangat penting karena perempuan tidak hanya sebagai pelengkap, melainkan penambah energi, spirit keajaiban dalam keluarga.
Tahun ini Pemerintah Daerah bekerjasama dengan USAID, melalui rumah perempuan tengah berikhtiar mewujudkan 2.000 pengusaha perempuan baru. Diharapkan dengan program ini akan ada penguatan peran perempuan di tengah keluarga, sehingga angka stunting dapat ditekan, terdapat peningkatan kualitas SDM karena kualitas keluarga meningkat bila perempuan ikut berperan.
Bovi Vila, perwakilan dari KOMPAK sepakat dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek tersebut. Penguatan perempuan memang harus dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan di Kabupaten Trenggalek yang inklusif.
“Memang saat ini Trenggalek maju dalam perencanaan, salah satunya dengan memprioritaskan peran perempuan berpartisipasi dalam perencanaan mulai dari tingkat desa hingga kabupaten,” ujar Bovi.
“Peran pemerintah dalam memberikan fasilitas maupun dukungan untuk medukung mereka sangat luar biasa, sehingga lebih berdaya. Perempuan mandiri ini penting karena menjadi modal awal untuk pengembangan keluarga.”
“Bila perempuan bisa terlibat dalam kegiatan seperti ini saya yakin pembangunan Trenggalek yang inklusif bisa terwujud dengan baik,” tutup Bovi kepada awak media.(wek).

Tags: