Agus Budiarto: Yatim Mandiri Ciptakan 2 Ribu Entrepreneur Muda

Peringatan Milad ke-29 Tahun, Yatim Mandiri ke depan ingin terus berkhidmat menebar kebaikan yang digelar di Royal Plaza Surabaya, Jumat (31/3).

Surabaya, Bhirawa.
MEC atau Mandiri Enterpreneur Center merupakan Program pemberdayaan Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri dengan visi misi memandirikan anak yatim dhuafa yang menjadi program unggulan Yatim Mandiri (YM).

Dirut Perhimpunan Yatim Mandiri, Agus Budiarto di sela-sela memperingati Milad ke-29 Tahun, Yatim Mandiri ke depan ingin terus berkhidmat menebar kebaikan yang digelar di Royal Plaza Surabaya, Jumat (31/3). mengungkapkan sampai saat ini sudah 2 ribu lulusan MEC dan sudah mandiri dengan usaha masing-masing. MEC di seluruh Indonesia ada 4, di Surabaya beralamatkan di jalan jambangan No 70 Jambangan Surabaya.

“Awal mula muncul pemikiran mendirikan MEC, agar adik-adik yatim yang lulus SMA sederajat mampu bersaing dalam dunia kerja. MEC adalah program pendidikan dan pelatihan siap kerja untuk anak-anak yatim lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan khusus bagi adik-adik yatim purna asuh untuk mencetak tenaga ahli di bidangnya, yang berjiwa entrepreneurship,” terangnya.

Agus Budiarto menambahkan generasi muda yatim dhuafa diberikan bekal skill, pengembangan mental mandiri dan akses untuk dunia kerja atau wirausaha, dan langsung Menerapkan secara langsung ilmu di kelas. 30 persen Teori 70 persen Praktek.

Selain itu Agus Budiarto mengatakan melihat perkembangan dan fenomena yang terjadi, manajemen Yayasan Yatim Mandiri melakukan evaluasi, sehingga akhirnya terpikir `mendirikan MEC untuk anak yatim purna asuh yang dilengkapi asrama yang didirikan 1 Juni 2007.

“Tujuan didirikanya MEC peserta didik mampu mandiri secara ibadah, mandiri secara belajar dan mandiri secara ekonominya. Konsep pendidikannya memiliki tiga pilar yaitu pendidikan akademik, pendidikan keagamaan dan pendidikan entrepreneur. Ketiga pilar tersebutlah yang akhirnya dipertahankan sampai sekarang,” ujarnya.

Sementara itu, Memperingati Milad ke-29 Tahun, Yatim Mandiri ke depan ingin terus berkhidmat menebar kebaikan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Yatim Mandiri, Andriyas Eko Vantofy.

“Ke depan kami akan memperbanyak program pemberdayaan masyarakat, khususnya pemberdayaan kepada anak yatim purna asuh dan bunda serta keluarga yatim dhuafa yang berorientasi pada pengentasan kemiskinan dan kemandirian. Program-program yang akan kami laksanakan nantinya akan selaras dengan indikator SDGs dan RPJMN,” jelasnya.

Turut hadir pada gelaran Milad ke-29 Yatim Mandiri, Ketua Badan Amil Zakat Nasional Jawa Timur, Drs. KH. Muhammad Roziqi, MM yang memberikan pandangan terkait Zakat Outlook 2023. Hadir juga Analis Kebijakan Ahli Urusan Agama Islam Kemenag Jawa Timur, Drs. H. Supriyadi, MM menjelaskan mengenai Peran Lembaga Zakat di Indonesia. Serta Staf Ahli Wakil Gubernur Jawa Timur, Cak Lutfi yang memaparkan tentang Manfaat Zakat dalam Membantu Mengentaskan Kemiskinan.

Yatim Mandiri juga turut menghadirkan binaan yang telah sukses, yaitu Gigih Prakoso, Owner CV. Gigih Group, Alumni Mandiri Entrepreneur Center (MEC) Angkatan XI dan M. Wahyu Salman Alfarizi, Owner Niki Baksone Malang, Penerima Manfaat Program Gen Mandiri. Pada kesempatan ini Gigih dan Salman menceritakan kisahnya saat dibina Yatim Mandiri serta kisah suksesnya membangun bisnis.

Program Ramadan Yatim Mandiri terdiri dari 12 pilar program, nantinya penerima manfaat dari program ini adalah anak-anak yatim dan dhuafa serta keluarga yatim dan dhuafa di Indonesia. Sedangkan untuk zakat fitrah dan maal, Yatim Mandiri akan mendistribusikan kepada 8 asnaf zakat di Indonesia.

Sebagai penutup rangkaian acara, Yatim Mandiri menggelar buka puasa ceria dan belanja bareng yatim. Buka puasa ceria dan belanja bareng yatim ini digelar sebagai wujud syukur atas keberkahan usia yang dilimpahkan kepada Yatim Mandiri. Belanja bareng yatim ini terwujud atas kolaborasi Yatim Mandiri dengan Altara.

Diakhir acara, Direktur Utama Yatim Mandiri, Andriyas Eko Vantofy juga mengucapkan terima kasih kepada pejuang Yatim Mandiri, para kolaborator, donatur, terima kasih kepada mustahik atau orang yang menerima manfaat, dan juga terima kasih kepada Allah Ta’ala yang telah membimbing Yatim Mandiri hingga usianya sekarang ini.

“Harapan kami bersama dan mohon doanya kepada seluruh masyarakat Indonesia semoga Yatim Mandiri menjadi lembaga filantropi Islam yang semakin maju, berkah, dan berkembang menebarkan manfaat untuk masyarakat, serta tujuan mulia kami untuk memandirikan anak yatim dan dhuafa di Indonesia,” pungkasnya. [riq.hel]

Tags: