Aksi Perubahan Anie Susi Lestari Wujudkan Rumah ASN

Sekretaris BKD Jatim Anie Susi Lestari menunjukkan aplikasi Rumah ASN yang berisi 17 fitur kepegawaian dan kolom pengaduan secara daring berbasis system android.

Selesaikan Urusan Kepegawaian Cukup dari Sentuhan Jari Tangan
Kota Surabaya, Bhirawa
Transformasi digital di dunia birokrasi kian berkembang dengan berbagai inovasi layanan baru. Seperti halnya Ruang Menjawab Keluhan (Rumah) ASN, aplikasi berbasis android yang dikembangkan Anie Susi Lestari ini menjadi medium dari berbagai urusan kepegawaian tanpa harus tatap muka, tanpa perlu meja dan tanpa harus menimbulkan masalah baru. Semua masalah cukup temukan solusinya dari sentuhan jari tangan.
Apa saja masalah yang harus ditanggapi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim seputar Aparatur Sipil Negara (ASN)? “Banyak,” singkat Anie menjawab. Dia kemudian menunjukkan hasil kajiannya yang tertuang dalam laporan aksi perubahan Diklatpim Administrator Angkatan III. Dalam catatannya yang bersumber dari data BKD Jatim, tak kurang dari 6.265 laporan seputar ASN yang disampaikan baik oleh pegawai maupun masyarakat hingga triwulan II tahun 2021 ini. Angka tertinggi muncul saat menjelang rekrutmen ASN seperti bulan-bulan ini.
“Kebutuhan informasi seputar rekrutmen CPNS dan PPPK cukup besar menarik perhatian masyarakat,” tutur Anie yang kini menjabat sebagai Sekretaris BKD Jatim tersebut.
Selain layanan informasi CPNS, kebutuhan informasi dan pengaduan cukup banyak diterima. Di antaranya ialah informasi terkait mutasi pegawai, persyaratan pengangkatan jabatan fungsional, informasi pensiun, informasi pemberkasan CPNS hingga berbagai pengaduhan keluhan seputar kepegawaian lainnya.
“Karena begitu banyak yang membutuhkan layanan informasi dan pengaduan ini, maka kami berinisiatif untuk merancang aplikasi Rumah ASN ini,” ujar Anie.
Dengan layanan berbasis android, Ani optimis layanan informasi dan pengaduan pegawai akan lebih masimal. Sebab, pegawai dan masyarakat mudah menggunakannya, serta efisien karena layanan akan semakin cepat dan berkualitas. Efektifitas dan efisiensi layanan kepegawaian menurutnya sebuah keniscayaan. Sebab, total pegawai Pemprov Jatim saja saat ini mencapai 78.314 orang yang terdiri dari 47.083 PNS dan 31.231 non PNS.
“Itu baru pegawai yang dilayani. Belum lagi masyarakat yang juga banyak membutuhkan informasi kepegawaian seperti pelamar CPNS dan sebagainya. Maka inovasi yang dikembangkan ini diharapkan dapat membantu agar layanan secara cepat dapat diberikan,” tutur dia.
Dalam pengoperasiannya, user aplikasi Rumah ASN Menjawab cukup mengunduh dan diinstal pada gawainya. Pada aplikasi tersebut, terdapat 17 fitur yang dapat diakses pengguna. Di antaranya ialah fitur taspen, pensiun, ujian dinas, karis/karsu, kartu akses, izin belajar, gaji berkala, satya lencana, mutasi pegawai dan izin perceraian. Selain itu, terdapat juga fitur hukuman disiplin, kenaikan pengkat, kartu pegawai, pengangkatan CPNS, ujian penyetaraan, kartu pegawai elektronik dan ujian kenaikan pangkat.
“Selain masuk dalam fitur layanan, pengguna juga bisa langsung bertanya pada dinding utama aplikasi,” jelas Anie.
Setiap pengaduan yang masuk, lanjut dia, akan langsung diterima dan diproses oleh operator yang merupakan analis kepegawaian. “Selanjutnya oleh operator akan diteruskan ke masing-masing bidang yang menangani untuk mendapatkan jawaban yang sesuai atau memberikan solusi yang tepat dari pengaduan yang disampaikan. Jadi kalau ada masalah apapun, pegawai tidak harus datang langsung ke BKD. Apalagi pegawai yang lokasi tugas atau domisilinya jauh dari Surabaya, ini akan sangat memudahkan,” pungkas dia. [Adit Hananta Utama]

Tags: