Antisipasi Inflasi, Pj Wali Kota Batu dan TPID l Tanam 1500 Bibit Cabai

Pj Wali Kota Batu, Aries AP bersama tim TPID saat menanam 1.500 bibit cabai di Desa Tulungrejo, Jumat (29/12)

Kota Batu, Bhirawa.
Sebagai daerah destinasi wisata, kebutuhan cabai di Kota Batu sangat tinggi. Dan Pemkot Batu tak ingin pemenuhan kebutuhan cabai  ini mendorong munculnya inflasi di kota ini. Karena itu Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama dengan Tim TPID dan masyarakat menggelar penanaman 1.500 bibit cabai di Desa Tulungrejo, Jumat (29/12).
 
Pj Aries mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukannya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu merupakan upaya menekan inflasi. Dengan penanaman bibit ini diharapkan dalam waktu tiga bulan ke depan tanaman cabai ini sudah bisa dipanen. Dan hasil panen ini diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan cabai warga Kota Batu.
 
“Dengan langkah ini kita berikhtiar untuk menekan tingginya kenaikan harga cabai yang ada di pasaran. Dan salah satunya dengan menanam bibit cabai di lahan Desa Tulungrejo,” kata Aries AP, Jumat (29/12).

Ia menambahkan ke depan penanaman komoditas pertanian ini akan dilakukan secara masif. Bahkan pemkot akan menggerakkan lingkungan sekolah mulai tingkat SD hingga SMA untuk menanam bibit pertanian produktif di lingkungannya.

“Ke depan perlu kegiatan yang lebih masif, dan kita upayakan agar bisa segera dilakukan di sekolah- sekolah yang ada di Kota Wisata Batu,” jelas Aries AP.

Dalam kegiatan tadi, Pj wali kota juga melakukan panen wortel bersama para petani Desa Tulungrejo. Bahkan Aries sempat langsung mencoba rasa sayur wortel segar yang baru dipetik tersebut.
 
“Ternyata lebih segar dan renyah serta manis,” ungkap Aries. Ia menyatakan bahwa potensi pertanian di Kota Wisata Batu memang luar biasa.
 
Untuk itu ia mengajak warga untuk menjaga dan melestarikan potensi pertanian ini untuk generasi penerus Kota Wisata Batu.
 
Diketahui, kegiatan tanam cabai kali ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari arahan Inspektur Jenderal Kemendageri pada rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi tanggal 27 Desember 2023.
 
Dalam rakor tersebut ditekankan pada seluruh Kepala Daerah agar fokus mengendalikan komoditas pangan strategis. Komoditas ini sekarang tengah mengalami kenaikan. Di antaranya, cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.
 
Kenaikan komoditas ini berpeluang mempengaruhi tingkat inflasi. Untuk itu diperlukan upaya percepatan masa tanam.
 
Diharapkan hasil panen cabai nanti dapat mencukupi kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan menjelang peringatan Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) seperti, Ramadhan, Idul Fitri, dan Nataru.(nas.hel)

Tags: