Arah Pembangunan Kabupaten Tulungagung ke Depan di Bidang Agro Industri

Pj Bupati Heru Suseno menandatangani berita acara pelaksanaan FKP penyusunan rancangan awal RPJPD 2025 – 2045, Senin (4/12).

Tulungagung, Bhirawa.
Arah pembangunan Kabupaten Tulungagung dalam 20 tahun ke depan akan menitik beratkan di bidang agro industri. Perencanaan arah pembangunan ini sesuai dengan perencanaan koridor Jatim yang menetapkan wilayah Tulungagung sebagai daerah agro industri.

“Kalau kita lihat perencanaan trennya sesuai koridor Jawa Timur, Kabupaten Tulungagung tetap menjadi wilayah untuk agro induistri. Artimnya, pertanian menjadi lebih diperhatikan,” ujar Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, usai acara Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tulungagung Tahun 2025 – 2045 di Hotel Crown Victoria Kota Tulungagung, Senin (4/12).

Menurut dia, isu pangan dalam 20 tahun ke depan masih penting. Apalagi saat ini India dan Vietnam sudah menghentikan ekspor bahan pangan mereka ke luar negeri. “Kalau kemudian pangan tidak menjadi isu perencanaan untuk 20 tahun mendatang kita akan menjadi repot,” tambahnya.

Pj Bupati Heru Suseno menyebut meski saat ini sudah ada pembangunan bandara di Kediri dan jalan tol Kediri -Tulungagung, arah pembangunan Kabupaten Tulungagung bakal masih ke agro industri. Bukan indutri berat.

“Saat ini untuk penyiapan kebutuhan pangan seperti komoditas beras harus lebih baik lagi. Produktifitas harus ditingkatkan terus. Termasuk mencegah perubahan lahan pertanian, karena lahan pertanian sangat penting untuk berlangsungnya pertanian,” paparnya.

Sebelumnya, Pj Bupati Heru Suseno memberberkan pula jika isu pembangunan 20 tahun ke depan dan menjadi perhatian adalah lingkungan, SDM dan reformasi birokrasi. Ketiga isu tersebut saat ini dikenal dengan istilah megatrend.

“Dan yang lebih khusus lagi terkait piramida penduduk Tulungagung yang saat ini didominasi penduduk produktif. Keadaan ini membuat 20 tahun lagi yang produktif memasuki usia lanjut. Ini harus menjadi perhatian dan isu kesehatan menjadi sangat penting dan dipersiapkan. Awalnya produktif menjadi usia lanjut,” paparnya lagi.

Hadir dalam Forum Konsultasi Publik RPJPD Kabupaten Tulungagung Tahun 2025 – 2045, Sekretaris Bappeda Provinsi Jatim, Andika Herlambang, Sekda Tulungagung, Sukaji, para kepala OPD, ormas, tokoh masyarakat, LSM dan civitas akademika.

Rencananya, rancangan awal RPJPD tahun 2025-2045 Kabupaten Tulungagung akan dilakukan pembahasan lanjutan agar lebih sempurna. Pj Bupati Heru Suseno mengatakan rancangan awal RPJPD tahun 2025-2045 tersebut masih sangat tentatif.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Tulungagung, Erwin Novianto, menyatakan dengan diselenggarakan konsultasi publik, seluruh pemangku kepentingan yang dilibatkan dapat memberi masukan terhadap topik pembahasan yang menjadu isu atau tantangan.

“Dan tanggapan ini menjadi satu kesepakatan terhadap arah kebijakan yang dituangkan dalam berita acara,” ucapnya. (wed.hel)

Tags: