Asisten Administrasi Umum Pemprov Jatim Beri Pembinaan Mental Spiritual ASN Sidoarjo

Asisten Administrasi umum Provinsi Jatim, Akhmad Jazuli, bersama para ASN di Setda Kabupaten Sidoarjo. [alikusyanto/bhirawa]

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa
Pegawai di lingkungan Setda Sidoarjo mendapat pembinaan mental spiritual dalam bulan Suci Ramadan 1445 H, Jum at (22/3/2024) pagi akhir pekan lalu. Agar mereka menjadi ASN yang berahklak. Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, Loyal, Adaptif dan kolabratif.

Yang menjadi pembinanya, Akhmad Jazuli- Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jatim. Seorang Pejabat yang cukup senior di jajaran Birokrasi di Pemprov Jawa Timur.

Tidak hanya ASN di Setda Sidoarjo saja yang hadir, namun para petugas kebersihan atau cleaning servis yang tiap hari bertugas di Setda Sidoarjo, juga ikut mendengarkan pesan-pesan mental spiritual dari mantan Sekdakab Jombang itu.

Sebagai pejabat senior di birokrasi, Ahmad Jazuli, menuturkan setiap masalah pasti akan dihadapi oleh para pegawai. Meski besar kecilnya tidak akan sama. Termasuk dirinya yang punya banyak pengalaman menghadapi masalah ketika bekerja.

“Problem pasti ada,” katanya, dalam kegiatan yang digelar di lantai 3 Delta Graha Setda Sidoarjo itu. Dirinya bercerita, Salah satunya, saat ia menjabat di Mojokerto. Dirinya pernah didatangi oleh petugas komisi pemberantasan korupsi (KPK).

Petugas KPK mengatakan apa dirinya sudah lupa? Akhmad Jazuli mengatakan dirinya tidak pernah ketemu. Mungkin petugas KPK yang keliru. Barangkali namanya saja yang sama.

“Petugas KPK akhirnya bilang oh ya, keliru, saya pun menjadi lega,” cerita Akhmad Jazuli, yang mendapat tepuk tangan para pegawai.

Tidak berhenti disitu, 1 tahun kemudian dirinya juga pernah mendapat surat cinta dari KPK, agar hadir ke gedung KPK. Syukur pada akhirnya tidak ada masalah.

Dirinya sempat memberi motivasi, dengan ungkapan “gitu saja kok repot”, yang sering dilontarkan oleh mantan Presiden RI ke-4, Abdurahman Wahid atau Gus Dur.

“Itu sebagai ungkapan, Probelum selalu ada.Manusia tempatnya masalah. Tapi tetap akan ada solusi,” katanya. Dimanapun ASN bekerja, pesannya, harus ada mafaatnya dan bisa selamat.

Selamat di dunia dan di akhirat. Kalau di dunia, para pegawai dalam menjalankan tugas harus bisa selamat dari kepolisian, kejaksaan dan KPK.

“Satu lagi, juga dari PKK, kadang meski jabatannya tinggi, tapi kalau PKK ngamuk, bisa hilang semua,” katanya mendapat tepuk tangan meriah dari para pegawai.

Kunci agar bekerja bisa ada manfaat dan juga selamat, kata Akhmad Jazuli, adalah jangan sampai ada dusta diantaranya kita. [kus.dre]

Tags: