Atasi Kekeringan di Malang Selatan, Perumda Tirta Kanjuruhan Butuh Anggaran Rp126 M

Bangunan SPAM yang dibangun Perumda Tirta Kanjuruhan di wilayah Kec Sumbermanjing Wetan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Malang Selatan.

Pemkab Malang, Bhirawa
Mengantisipasi bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Malang, Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, secepatnya menyelesaiakan pembangunan tiga sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Sedangkan SPAM tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di wilayah Malang Selatan dan Malang Utara.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi, Rabu (22/6), kepada Bhirawa mengatakan, pembangunan SPAM yang kita kerjakan saat ini yakni di wilayah Malang Selatan. Sedangkan pembangunan instalasi pengolah air bersih tersebut dan satu tandon diantaranya sudah selesai. Sementara, pembangunan enam SPAM itu totalnya membutuhkan anggaran sebesar Rp 126 miliar.

Menurut dia, anggaran untuk pembangunan SPAM sebsar Rp 20 miliar berupa penyertaan modal dari Pemerintah Daerah. Sehingga selebihnya kita harapkan berasal dari bantuan Pemerintah Pusat. Dan saat memang keberadaan SPAM sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga didua kecamatan, yakni Sumbermanjing Weran dan Gedangan. Sebab, kedua kecamatan tersebut kesulitan air bersih saat musim kemarau dan sering terjadi kekeringan. “Kini calon pelanggan Perumda Tirta Kanjuruhan didua kecamatan itu mencapai 1.500 Sambungan Rumah (SR), sedangkan air yang dikelola sebesar 150 liter per detik,” terangnya.

Selain Sumbermanjing Wetan dan Gedangan, lanjut Syamsul, pembangunan SPAM juga akan kita bangun di wilayah Kecamatan Pagelaran, yang mata airnya dimanfaatkan dari Sumber Jeruk tersebut dengan debit sebesar 250 liter per detik. Dan di sumber air tersebut total debitnya sebesar 600 liter per detik. Sedangkan SPAM yang dibangun itu, nantinya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di Kecamatan Bantur, Pagak, Donomulyo, dan Kecamatan Kalipare yang termasuk daerah kering. Dimana setiap musim kemara, warga setempat selalu mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

“Oleh karena itu, Perumda Tirta Kanjuruhan membangun SPAM di wilayah Malang Selatan. Dengan dibangunnya SPAM itu, maka ada sebanyak 36.000 Kepala Keluarga (KK) sudah menyatakan siap sebagai pelanggan,” ungkapnya.

Syamsul menjelaskan, dirinya sudah melakukan Detailed Engineered Design (DED), bahwa untuk menyelesaikan pembangunan SPAM tersebut dibutuhkan anggaran senilai Rp 126 miliar. Sehingga dirinya berharap anggaran itu dari Pemerintah Pusat, sedangkan pembangunan SAPM itu menggunakan sistem pompa. Untuk itu, Perumda Tirta Kanjuruhan untuk terus berupaya agar warga wilayah Malang Selatan nantinya tidak akan lagi mengalami kekeringan.

Dalam kesempatan itu, dia menambahkan, selain beberapa proyek SPAM di sejumlah kecamatan tersebut, proyek SPAM lainnya juga akan segera kita bangun di wilayah Desa Taji, Kecamatan Jabung, dengan debit air sebesar 200 liter per detik, dengan kapasitas sumber mencapai 1.000 liter per detik.

Sedangkan untuk penyediaan air bersih pihaknya tidak mengganggu distribusi pasokan air untuk pertanian. “Karena sumber mata air yang kita manfaatkan hanya beberapa liter per detik, sehingga tidak mengganggu pasokan air untuk tanaman pertanian warga,” tandasnya.[cyn.ca]

Tags: