Bupati Madiun Resmikan Pendopo Desa Berdaya di Desa Singgahan

Pada peresmikan Pendopo Desa Berdaya di Desa Singgahan Kecamatan Kebonsari Kab Madiun di area tempat wisata “Papringan Kalikerto” yang menjadi destinasi wisata unggulan setempat. Selasa (22/11), Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami bermesraan dengan warga Desa Singgahan seperti foto diatas. [sudarno/bhirawa]

Pemkab Madiun, Bhirawa.
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami meresmikan Pendopo Desa Berdaya di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari. Kegiatan tersebut dilakukan di area tempat wisata “Papringan Kalikerto” yang menjadi destinasi wisata unggulan setempat. Selasa (22/11).

Bupati Madiun turut didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Hj. Pentalianawati Ahmad Dawami, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Indra Setyawan, Kepala Dinas Tenaga Kerja Heru Kuncoro, Sekretaris DPMD, Camat Kebonsari, serta Kepala Desa se-Kecamatan Kebonsari.

Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Madiun tersebut disambut dengan kirab budaya. Masyarakat umum serta anak-anak sekolah nampak berbaris dan bersalaman dengan bupati.

Kaji Mbing sapaan akrab bupati mengatakan jika sejak tahun 2021, di Kabupaten Madiun sudah tidak terdapat desa tertinggal. Tetapi lanjut Kaji Mbing sapaan Bupati Madiun, yang ada adalah desa berkembang, desa maju, dan desa mandiri.

Desa Singgahan sendiri sudah masuk kategori Desa Mandiri yang ada di Kabupaten Madiun. “Setelah mendapatkan label Desa Berdaya ini, harus terus berinovasi, jangan sampai malah tidak berdaya,” tegas Bupati Madiun.

Program Desa Berdaya sendiri adalah untuk pemulihan dan memperkuat perekonomian desa dengan pengembangan desa tematik (iconic) melalui economic branding, dalam rangka mempertegas legalisasi status desa mandiri dengan mengoptimalkan potensi dan sumberdaya desa untuk mewujudkan desa berdaya.

“Pengembangan Desa Tematik (Iconic) melalui Economic Branding ini dapat mendorong kemampuan desa untuk bangkit kembali,” jelas Bupati.

Kegiatan ini merupakan peluang inovatif untuk mendorong kebangkitan perekonomian desa secara kreatif agar terus mampu bersaing dan meraih keunggulan sekaligus mampu mempertahankan kemandirian desa.

Tidak berhenti pada kemandirian desa, sesungguhnya upaya menjaga keberlanjutan kemandirian desa merupakan nilai kemampuan yang lebih penting untuk dipertahankan, salah satu yang dapat dilakukan adalah melalui model pengembangan ekonomi ini.

“Mudah-mudahan setelah kegiatan ini masyarakat semakin lebih sejahtera, perekonomian masyarakat juga kembali hidup,”kata Bupati berharap. [dar.dre]

Tags: