Cabup Dewanti Jalan Kaki Kelilingi Sengguruh

Dewanti bersama warga sengguruh (supriyanto/bhirawa)

Dewanti bersama warga sengguruh (supriyanto/bhirawa)

Kab Malang, Bhirawa
Dewanti Rumpoko mulai menyisir daerah-daerah yang notabene tergolong rawan, yaitu daerah-daerah yang tidak dikuasai oleh PDIP, diantaranya yaitu desa Sengguruh dan Kemiri Kepanjen.
Cabup yang diusung PDIP tersebut menyusuri desa Sengguruh dengan berjalan kaki bersama tim roadshow. Walaupun harus berjalan beberapa kilometer, Dewanti nampak tak kenal lelah menyapa warga sepanjang jalan.
Di tengah-tengah menyapa warga, istri Walikota Batu tersebut juga melayani ajakan foto selfie warga. Dengan senyum ramah dan terkadang diiringi canda tawa, Dewanti memperkenalkan diri sebagai Cabup PDIP yang berpasangan dengan Masrifah Hadi dan memiliki nomor urut 2.
“Bapak, Ibu, Mbah, Saya Dewanti Rumpoko. Calon Bupati Malang nomor 2, nanti 9 Desember jangan lupa coblos nomor 2 ya,” ungkap Dewanti setiap menyapa warga di sepanjang jalan dan teras rumah warga Sengguruh, kemarin (16/11).
Tak sedikit dari warga yang memberikan pujian karena ada Cabup yang mau turun langsung menyapa warga dari rumah ke rumah.
Hartini, salah satu warga Sengguruh mengaku Bu Dewanti adalah sosok Bupati yang memiliki kemauan untuk memajukan kabupaten Malang. Keinginannya untuk mendekatkan diri dengan warga melalui kegiatan blusukan dari rumah ke rumah mengingatkan dirinya pada sosok Bupati Malang dari PDIP sebelumnya yaitu Sujud Pribadi.
“Ya begini ini harusnya Bupati Malang. Mau dekat dengan rakyat, punya keinginan memajukan kabupaten Malang, dikasih hidangan apa saja mau, tak pilih-pilih,” ungkap Hartini. Lebih lanjut dikatakan, program sekolah gratis, kemudahan mengurus KTP, KK dan Akta Kelahiran sangat didukung warga.
Oleh karena Hartini berharap program ini dapat diwujudkan setelah terpilih nanti. Ditambahkan banyak masyarakat yang menyaksikan debat cabup menilai, apa yang disampaikan incumbent tidak sesuai dengan yang diucapkan, terutama terkait masalah pendidikan dan adm pengurusan KTP, KK dan Akte. Sebab apa yang disampaikan gratis pada ke nyataannya masih membayar dengan jumlah yang cukup mencekik.  [sup]

Tags: