Capaian Asean School Games Patut Diapresiasi

Menpora Imam Nahrawi saat melepas atlet ke ASEAN School Games (ASG) VIII di Chiang

Menpora Imam Nahrawi saat melepas atlet ke ASEAN School Games (ASG) VIII di Chiang

Jakarta, Bhirawa.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta capaian siswa-siswa Indonesia di ajang ASEAN School Games (ASG) ke-8 di Chiangmai, Thailand yang untuk sementara menduduki peringkat kedua di bawah tuan rumah, untuk diapresiasi masyarakat Indonesia.
“Kita harus support mereka terus, jika ternyata tuan rumah atau siapapun juaranya yang penting kita hargai mereka karena telah melakukan yang terbaik,” kata Imam di Jakarta, Kamis.
Terkait dengan capaian kontingen Indonesia yang menempati posisi kedua, Imam tidak mau menghakimi karena menurutnya untuk mencapai hasil terbaik tidaklah instan namun membutuhkan proses yang lama dan panjang.
“Jika sekarang posisi kedua ya sudah yang penting pulang ke Indonesia akan kita evaluasi karena prestasi tidak bisa dicapai seketika harus ada proses lama dan panjang,” ujar dia.
Target tersebut sebelumnya memang sudah diramalkan oleh Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga, Washinton Galingging yang menyatakan target Indonesia realistis untuk tahun ini, pasalnya dia merasa cukup berat untuk mempertahankan gelar juara umum, terlebih tuan rumah Thailand menambah nomor-nomor unggulannya di beberapa cabang olahraga.
“Seperti di cabang atletik dimana Indonesia hanya tampil di 22 nomor dari 40 nomor yang dipertandingkan. Persiapan kontingen ASG juga sempat terkendala akibat waktu pemusatan latihan nasional yang singkat, yaitu hanya 1,5 bulan akibat terpotong bulan Ramadhan dan libur lebaran,” kata Washinton pada acara pelepasan Kontingen ASG, Jakarta, Rabu (20/7).
Akan tetapi, kabar menggembirakan datang dari cabang atletik yang sampai pertandingan hari terakhir di 700th Stadium Sports Complex Chiang Mai, Rabu (27/7), tim asuhan Suryo Agung masih mampu meraih 1 emas dan 3 perak dan 3 perunggu.
Dengan hasil itu, tim atletik menyumbang 8 emas, 8 perak dan 3 perunggu bagi kontingen Indonesia.
Emas terakhir atletik disumbangkan atlet lompat jangkit putri, Karunia Nur Gemilang dengan lompatan sejauh 11,64 M. Medali perak direbut Yu Jie NG (Malaysia) 11,48 M dan perunggu diraih Kwok Jean Edaphne (Singapura) 10.64 M.
Selain itu, ada juga pemecahan rekor ASG oleh pelari Ifan Anugrah Setiawan yang turun di nomor lari 400 M membuat kejutan dengan memecahkan rekor ASG yang mencatat waktu 47,87 detik.
Catatan waktu itu melampaui rekor sebelumnya atas nama pelari Malaysia Amir Fikri Bin Ismail dengan waktu 47,90 detik yang ditorehkan pada ASG 2010.
Peringkat kedua pada lomba kali ini diraih pelari Thailand Pitpaporn Paungpi dengan waktu 47,91 detik dan posisi ketiga ditempati pelari Malaysia, Luqmanhul Hakim 48,69 detik.
Kontingen Indonesia sendiri pada tahun ini diperkuat 179 atlet muda, 35 pelatih, 5 wasit, 11 manajer, 35 ofisial, serta mengikuti 11 cabang olahraga (atletik, tenis, futsal, renang, basket, bulu tangkis, sepak takraw, golf, senam, voli, dan tenis meja).
ASG ke-8 Chiangmai, Thailand, diikuti 9 negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, dengan memperebutkan 120 medali emas, 120 medali perak, dan 143 medali perunggu. [ira.ant]

Tags: