Cegah Tertular Covid-19, Pemkab Sidoarjo Terapkan WFH dan E- Buddy

Ahmad Zaini. [alikus/bhirawa]

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa
Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah nomor dua di Provinsi Jawa Timur, yang penduduknya banyak terpapar Covid-19, setelah Kota Surabaya.

Plh Bupati Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, mengatakan di kalangan ASN, mulai diterapkan pola kerja work from home (WFH) 50% dan work from office (WFO) 50%, untuk mengurangi para ASN supaya tidak banyak tertular Covid-19 ini.

Selain itu, juga menjalankan cara kerja e-buddy, yakni menjalankan kinerja secara online. Misalnya pada pelaksanaan tata naskah dinas.

Seperti pengiriman surat dinas, proses tanda tangan dan presensi secara online. Penerapan cara kerja secara e-buddy, mengacu pada Perbup Sidoarjo nomor 30 tahun 2020.

“Semuanya kini sudah dilakukan secara elektronik,” komentar Drs Ahmad Zaini MM, Senin (28/9) kemarin. Tanda tangan dengan cara e- buddy, kata Zaini, tidak perlu merasa was-was akan keasliannya, sebab sudah bekerja sama dengan Balai Sertifikasi Elektronik dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN).

Presensi online bagi para ASN Sidoarjo ini juga tersertifikasi. Bisa mendeteksi lokasi ASN saat absen masuk kantor dan pulang kantor. Dalam presensi online ini, juga ada pencocokan wajah.

“Sarana e-buddy ini sudah bisa dilakukan dan dimanfaatkan oleh semua OPD,” kata Zaini. Menggunakan aplikasi e-buddy ini, kata Zaini, bisa menggunakan sarana IT desktop maupun sarana IT yang bersifat mobile.

Sebelum menerapkan pola kerja e-buddy, banyak berkas di kantor menumpuk tidak tertangani. Akibatnya proses pengiriman surat menjadi lama. Setelah memakai e-buddy, semuanya cepat. Misalnya tanda tangan pimpinan dan pengiriman surat dinas juga cepat.

“Dampaknya, kini untuk mengirim surat dinas tidak lagi memakai jasa kurir. Pakai e-buddy juga menghemat alat tulis kantor. Sebab surat-surat banyak yang e-paper tidak lagi memakai kertas,” katanya.

Pengelolaan tata naskah dinas bisa cepat diselesaikan, sebab dengan cara e-buddy, semuanya bisa dilakukan kapanpun dan dimana saja.

“Dengan cara e-buddy, penularan Covid-19 di lingkungan kerja ASN, kita harapkan bisa dieliminir, sebab proses surat menyurat diakukan secara elektronik,” kata Zaini.

Selain bisa mengeliminir penularan Covid-19, kata Zaini, yang jelas dengan cara e-buddy, supaya kinerja ASN Sidoarjo bisa semakin optimal.

Penerapan e-buddy, menurut Zaini, sebagai wujud implementasi ASN di Kab Sidoarjo sebagaimana intruksi dai Kemenpan RB, supaya ASN melakukan reformasi birokrasi dalam bidang tata laksana dan akuntabilitas.n [kus]

Tags: