Cuaca Ekstrim, Bupati Blitar Imbau Warga Lebih Berhati-Hati

Bupati Blitar, Rini Syarifah. [Hartono/Bhirawa]

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Beberapa minggu ini sering terjadi hujan bercampur angin cukup kencang, Bupati Blitar Rini Syarifah atau biasa disapa Mak Rini meminta masyarakat lebih berhati-hati.

“Saat hujan deras bercampur angin sedang berlangsung yang sering terjadi akhir-akhir ini, I minta masyarakat lebih berhati-hati, apalagi tidak menutup kemungkinan bencana alam juga bisa saja terjadi sewaktu-waktu,” kata Bupati Blitar, Mak Rini, Selasa (8/2).

Lanjut Bupati Blitar, Mak Rini, pihaknya juga menghimbau kepada seluruh warga agar meningkatkan kewaspadaan terlebih ketika cuaca ekstrem melanda. Mengingat beberapa waktu yang lalu juga banyak pohon tumbang menutup akses jalan bahkan ada juga yang menimpa pemukiman masyarakat sehingga perlu ekstra siaga.

“Masyarakat yang tinggal berdekatan dengan pohon besar, kalau bisa dahan pohon dikurangi atau sewaktu hujan deras berserta angin kencang datang segera mencari tempat yang aman,” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga berharap himbauan ini segera ditindaklanjuti masyarakat supaya segala resiko bisa diminimalisir. Bahkan pihaknya juga meminta para Camat di wilayah untuk selalu memonitor perkembangan situasi di daerahnya masing-masing, dan saat terjadi musibah bencana alam diharapkan langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Blitar.

“Sehingga jika ada bencana bisa segera tertangani dengan cepat dengan melakukan koordinasi dengan BPBD,” jelasnya.

Ditambahkan Pusdalops BPBD Kabupaten Blitar, Lukman Rubai, selama ini pihaknya juga sudah mengingatkan warga waspada terkait dampak cuaca ekstrem akhir-akhir ini, apalagi menurutnya awal bulan Februari sering terjadi hujan deras bercampur angin kencang.

Bahkan berdasarkan imbauan dari BMKG, di bulan Februari ini wilayah Jawa Timur diprediksi dilanda cuaca ekstrem termasuk Kabupaten Blitar.

“Untuk itu masyarakat diminta selalu siaga dalam menghadapi cuaca ekstrem. Karena, hujan deras, kilat dan angin kencang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Sehingga, masyarakat harus berhati-hati apalagi bagi mereka yang tinggal di daerah perbukitan, dekat pohon besar ataupun lain sebagainya,” terangnya.

Bahkan pihaknyan juga berharap, komunikasi lintas sektor terjalin dengan baik manakala terjadi musibah segera berkoordinasi dengan petugas wilayah dan diteruskan ke BPBD agar ditindaklanjuti.

“Bagi warga yang tinggal dekat dengan pohon besar disarankan memotong dahan pohon. Tujuannya apabila angin kencang berlangsung tidak terlalu membahayakan keselamatan,” pungkasnya. [Htn.gat]

Tags: