Dinas Kesehatan Tulungagung Siapkan Vaksin Covid-19 bagi Ibu Hamil

Kasil Rohmad.

Tulungagung, Bhirawa
Relatif mulai banyaknya kematian ibu hamil akibat terpapar Covid-19 membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung memprioritaskan para bumil itu mendapat suntikan vaksin Covid-19. Saat ini Dinkes Tulungagung sudah meminta pada Pemprov Jatim untuk memenuhi kebutuhan vaksin tersebut.

Kepala Dinkes Tulungagung, dr Kasil Rohmad, mengungkapkan pada bulan Juni 2021 tercatat delapan bumil meninggal dunia setelah terpapar Covid-19. “Trennya mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya. Karena itu, perlu ada vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil,” ujarnya, Selasa (20/7).

Dokter Kasil menyebut saat ini jumlah ibu hamil di Kabupaten Tulungagung juga relatif banyak. Yakni sekitar 1.500 orang.

Dinkes Tulungagung, lanjut dia, sedang berusaha untuk mendapatkan vaksin Covid-19 yang diperuntukkan bagi ibu hamil. “Kami sudah minta pada Dinkes Provinsi Jatim,” ucapnya.

Sebelumnya, manta Ketua IDI Tulungagung ini juga mengungkapkan untuk vaksinasi Covid-19 bagi pelajar usia 12-17 tahun masih belum bisa dilakukan di Tulungagung karena belum ada kepastian jadwal. “Masih menunggu komando dari atas. Karena aplikasinya untuk usia segitu belum di buka,” tuturnya.

Sementara itu, terkait lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung dan membuat sebagian di antaranya meninggal dunia, dr Kasil Rohmad mengakui saat ini Tulungagung berpotensi masuk ke zona merah. Namun demikian, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulunggaung terus berupaya agar segera menuju fase penurunan kasus Covid-19.

“Penilaian untuk zona itu ada 15 indikator. Kita sekarang perbaiki BOR- nya, tracing-nya kemudian berpengaruh pada suspek yang semakin menurun. Mudah-mudahan positif rate-nya juga sudah terlampaui dan menuju penurunan,” paparnya.

Ia tidak menampik jika melonjaknya kasus Covid-19 di Tulungagung akibat penyebaran virus Covid-19 varian delta. “Kalau melihat peningakatn kasusnya begitu. Bisa jadi karena virus varian delta,” terangnya.

Sedang untuk tingkat BOR (Bed Ocuppancy Rate) di Tulungagung masih dibatas cukup aman di angka 70 persen. Hal ini disebabkan penambahan kapasitas tempat tidur dengan memfungsikan sejumlah Puskesmas menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19. (wed)

Tags: