Dirikan Sang Matahari

Samsul Arifien

Samsul Arifien
Ilmu yang didapatkan sebanyak mungkin harus ditularkan pada yang lain. Hal itu yang kini lakukan salah seorang dosen di Universitas Muhammadiyah di Kabupaten Gresik, Samsul Arifien.
Sebelumnya, Samsul juga banyak bergerak di bidang perkebunan, maklum dulunya pernah mengabdi sejak 1983 di Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, hingga mengakhiri tugasnya sebagai Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim di masa periode Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo tepatnya 2017 silam.
“Dimasa seperti ini, saya hanya ingin menularkan ilmu yang saya miliki selama ini, dalam Islam ya ilmu amaliah. Rencananya saya akan dirikan lembaga pendidikan berbasis agropreneur bernama Sang Matahari,” katanya yang banyak menghasilkan karya,diantaranya buku berjudul Ketika Kopi Berbunga, Tebuku Maniskan Separuh Nusantara, Tembakau di Persimpangan Jalan, dan 35 Tahun Dinas Perkebunan Jatim Menggapai Mimpi.
Sebenarnya di dalam lembaga Sang Matahari, lanjutnya, tidak hanya ada pendidikan, namun juga ada kesehatan dan sosial. “Untuk pendidikan, kami memberikan pendidikan pada petugas lapangan. Nantinya ada berbayar maupun tidak. Jika tidak mampu, akan dicarikan untuk donaturnya,” ujarnya.
Ia juga membuat grup di salah satu media sosial dengan anggota 99 petugas lapangan, yang tidak hanya berasal dari provinsi Jawa Timur, namun juga luar Jawa Timur. Didalamnya membahas banyak hal berkaitan dengan tanaman perkebunan, seperti kopi, kakao, tebu dan lainnya. “Saya memberikan kuliah untuk saat ini melalui virtual. Namun tidak menutup kemungkinan jika pandemi berangsur usai akan dilakukan kegiatan offline,” katanya.
Selain memberikan pelatihan pada petugas penyuluh, Samsul menyampaikan, kalau lembaga Sang Matahari ini juga akan memberikan pelatihan pada petani milenial. “Untuk saat ini, untuk kaum milenialnya, masih ada dua kelompok. Satunya kelompok milenial kopi dari Jember dan satu lagi kakao dari Mojokerto,” tambahnya yang pernah menciptakan ‘Hymne Perkebunan Jawa Timur’ .
Mereka yang lulus dari lembaga itu akan diberikan sertifikat, dan diharapkan semua ilmu yang diberikan dapat bermanfaat bagi mereka dalam melakukan pekerjaannya sebagai petugas penyuluh maupun petani milenial.
Ditekankannya, lembaga ini tidak untuk membantu pemerintah, karena pemerintah sudah memiliki anggaran dan program tersendiri. “Lembaga ini untuk membantu mereka yang membutuhkan, dan saya bisa mengabdikan diri pada masyarakat agar bisa lebih maju,” pungkasnya.
Untuk yang ingin mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan Sang Matahari, lanjut pria kelahiran Tulungagung pada 12 Agustus 1957, mereka bisa mendatangi Deltasari Blok AI no 13, Kabupaten Sidoarjo. [rac.iib]

Rate this article!
Dirikan Sang Matahari,5 / 5 ( 1votes )
Tags: