Disdikdaya Gelar Bimtek Peningkatan Kompetensi Kasek Jenjang SMP

Bimtek peningkatan kompetensi Kepala Sekolah jenjang SMP. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Dalam rangka meningkatkan profesionalitas Kepala Sekolah (Kasek) pada Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Platform Merdeka Mengajar (PMM), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kompetensi kepala sekolah jenjang SMP di Rumah Makan Masada Desa Karanggeger Kecamatan Pajarakan, Senin hingga Rabu (10 – 12/10).
Bimtek diikuti 65 orang berasal dari unsur Kasek jenjang SMP baik dari negeri maupun swasta. Rinciannya, 59 Kasek SMP negeri dan enam Kesek SMP swasta.
Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Yunita Nur Laili, Selasa (11/10) menjelaskan, Bimtek bertujuan meningkatkan profesionalisme para Kasek untuk terus berkarya dan berinovasi menghasilkan praktik dalam pembelajaran, serta meningkatkan kompetensi Kasek tentang Merdeka Belajar melalui PMM. Dan meningkatkan kompetensi Kasek dalam menjalankan PMM yang baik dan benar. Sekaligus meningkatkan kompetensi sosial Kasek dengan semangat kolaborasi dan saling berbagi dalam IKM.
Menurut Yunita, cita – cita kebijakan Merdeka Belajar untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan berkualitas ini memastikan peserta didik mengalami kemajuan belajar, sehingga lebih kompeten dan berkarakter dengan fokus pada pengembangan kompetensi dasar dan karakter.
“Bagi seluruh rakyat Indonesia itu memastikan bahwa kelompok – kelompok yang termaginalkan (sulit mendapat akses pendidikan) dibantu untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dengan intervensi asimetris berfokus pada penguatan kelompok termarjialkan,” jelasnya.
Yunita menerangkan, pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dicapai melalui perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel. Merdeka belajar merupakan upaya mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dilakukan mulai dari keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia usaha dan industri serta masyarakat.
“Kebijakan Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini harus seiring dan sejalan dengan visi dan misi dari Kabupaten Probolinggo. Visi kedua dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan menurunkan angka kemiskinan. Hal itu sudah sejalan dengan program pemerintah melalui Program Merdeka Belajar. Sedangkan delapan standart nasional pendidikan itu outputnya, capaian hasil belajar yang bisa dicapai melalui proses mutu dan relevansi pembelajaran dengan input kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan,” paparnya. [wap.fen]

Tags: