Dispendikbud Gelar Sosialisasi Asessmen Uji Kompetensi Kasek

Kabid PPTK Dispendikbud Kabupaten Situbondo, Andi Yulian Hariyanto saat membuka kegiatan sosialisasi asessmen uji kompetensi Kepala Sekolah di ruang auditorium setempat, Rabu (28/9). [sawawi]

Guna Untuk Meratakan Kualitas Pendidikan Dikota dan Didesa
Situbondo, Bhirawa
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo melalui Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) menggelar kegiatan program sosialisasi asessmen Kepala Sekolah, Rabu (28/9). Kegiatan tersebut juga diselingi pembuatan data base pemetaan mutu serta kompetensi Kepala Sekolah (KS). Jika dalam kegiatan tersebut ditemukan ada beberapa kompetensi yang lemah maka akan dikuatkan secara bersama sama.
Menurut Andi Yulian Hariyanto, Kabid PPTK Dispendikbud Kabupaten Situbondo, melalui data yang valid ini pihaknya akan melakukan perbaikan dan penguatan secara spesifik yang ditunjang dengan data yang valid. Adapun tujuannya, ulas Andi, untuk mengetahui mana itu sisi yang lemah atau mana sisi yang kuat. “Sehingga kami memberikan masukan kepada yang lemah dan akhirnya menjadi kuat,” ujar Andi.
Andi menambahkan, para peserta adalah para kepala sekolah definitif yang terdiri dari Kepala Sekolah SD dan Kepala Sekolah SMP. Untuk jumlah peserta semuanya sebanyak 225, yang terdiri dari 54 Kepala Sekolah SMP dan sisanya merupakan Kepala Sekolah SD se-Kabupaten Situbondo. “Ya ini merupakan kegiatan sosialisasi dulu. Untuk kegiatan asesmen nya nanti akan dilakukan pada pertengahan bulan Oktober 2022. Nanti kita akan menyesuaikan dengan program pemerintah yakni ANKB jenjang SD,” terang Andi.
Baru setelah selesai mengikuti kegiatan sosialisasi, sambung Andi, pihaknya akan melanjutkan pada kegatan asessmen, yang di ikuti para peserta yang masuk dalam katagori bidang Dikdas dari Kepala Sekolah SD dan SMP. “Jadi ini benar pesertanya di ikuti Kasek yang definit. Kedepannya kami bermimpi ingin memeratakan kualitas pendidikan melalui Kasek yang bermutu se-Kabupaten Situbondo. Namun nanti tidak ada lagi yanga namanya sekolah unggulan di kota atau desa. Semua mendapatkan perlakuan yang sama,” aku mantan Wakasek Sarana Prasarana SMPN 1 Situbondo itu.
Andi memastikan, kompetensi ini sasarannya untuk mengumpulkan data yang valid, seperti sekolah yang berkualitas sehingga dapat menopang program pemerataan sekolah yang bermutu. Semua upaya menuju itu, jelas Andi, akan di usahakan oleh Dispendikbud Kabupaten Situbondo sehingga azas pemerataan terpenuhi. “Ya meski mustahil untuk merata 100 persen, tetapi paling tidak, tidak ada gap yang terlalu besar. Jadi mutu pendidikan nanti benar benar merata,” pungkas Andi seraya mengakui kedepan pihaknya akan mengadakan event Kasek berprestasi dan guru prestasi. [awi]

Tags: