Disperta KP Sampang Imbau Peternak Sapi Tak Resah Terkait Merebaknya Virus LSD

Kepala Disperta KP Sampang Ir. Suyono.

Sampang, Bhirawa.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang meminta para peternak sapi untuk tidak terlalu resah dengan adanya penyakit atau virus LSD.

LSD merupakan penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus pox dimana menyerang hewan lembu, kerbau, sapi, kambing dan beberapa jenis hewan ruminansia liar.

Kepala Disperta KP Sampang Ir. Suyono menyampaikan bahwa penyakit yang sering dikenal cacar sapi tersebut dapat diobati.

Pihaknya mengaku bahwa telah menerima laporan bahwa 36 ekor sapi telah terjangkit virus LSD. Suyono mengatakan, jika ada peternak yang sapinya terkena LSD, bisa melaporkan langsung ke Disperta Sampang.

Dari laporan itu, petugas dari Disperta akan mendagai peternak untuk memeriksa sapi hingga pemberian vitamin.

“Total terdapat 36 sapi yang terserang penyakit ini. Di Kecamatan Banyuates 31 ekor sapi, Robatal 1, Kedungdung 1, dan Pangarengan 3 ekor sapi terpapar LSD,” ungkapnya, Jum’at (1/3).

Meski begitu, dia meminta peternak tidak resah dengan timbulnya penyakit tersebut sebab pihaknya sudah melakukan tindak berupa menerjunkan petugas ke lapangan untuk memantau dan memeriksa sapi terkena LSD.

“Kami sudah melakukan tindakan sebagai upaya untuk penyembuhan, puluhan kasus yang ditangani rata-rata berakhir sembuh. Penyakit cacar sapi ini bisa diantisipasi dengan memperhatikan kebersihan kandang sapi,” katanya.

Suyono menambahkan bahwa para peternak bisa menambah vitamin untuk menguatkan imun ternak agar terhindar dari penyakit LSD.

“Penyakit LSD ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, dari itu kami imbau peternak segera melapor jika ditemukan gejala penyakit tersebut, untuk melakukan pemeriksaan hingga pemberian vaksin,” pungkasnya. (lis.gat)

Tags: