Dua Kepala OPD Dijemput KPK, Gubernur Segera Tunjuk Plt Kadistan-Kadisnak

“Jumlah total yang sudah diterima MB ini sementara kita belum bisa pastikan berapa, tapi yang pasti komitmen sudah ada dari para kepala dinas bersama-sama dengan Komisi B untuk memberikan uang Rp 600 juta setiap tahun dari masing-masing dinas dengan pemberian per triwulan sebesar Rp 150 juta,” tutur Basaria.
Penyidik KPK juga mengamankan uang Rp150 juta di ruang Basuki yang dibungkus dalam tas kertas dalam pecahan seratus ribu rupiah.
Sebelumnya, Basuki juga sudah menerima sejumlah uang dari kepala dinas yang lainnya. “Pada akhir Mei 2017 diduga MB juga telah menerima sejumlah uang yaitu pada 26 Mei 2017 sebesar Rp100 juta dari ROH selaku Kadis Perternakan terkait pembahasan revisi Perda No 3 Tahun 2012 tentang Pengendalian Ternak Sapi dan Kerbau Betina Produktif, pada 31 Mei MB juga menerima sebesar Rp 50 juta dari Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Rp 100 juta dari Kadis Perkebunan dan pada triwulan 1 menerima Rp 100 juta dari Kadis Pertanian Jatim,” tambah Basaria.
Untuk diketahui Komisi B bermitra dengan sejumlah SKPD Jatim, antara lain Dinas Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Kehutanan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Biro Administrasi Perekonomian dan Biro Administrasi Sumber Daya Alam.
Sementara itu pasca penangkapan dua kepala SKPD di Pemprov Jatim, kegiatan di Dinas Pertanian Provinsi Jatim tetap berjalan seperti biasa. Beberapa PNS yang ada di sana sempat menceritakan  kronologi kedatangan petugas KPK dan membawa Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim Bambang Heriyanto.
Dikatakan sumber tersebut, ketika dijemput petugas KPK, terlihat raut muka pucat  Bambang Heriyanto. Saat itu, ketiganya lantas masuk ke dalam mobil Avanza warna putih.  “Bapak terlihat pucat mukanya waktu keluar dari ruangan. Tidak biasanya seperti itu,” katanya mewanti-wanti namanya tidak disebutkan kepada wartawan, Selasa (6/6).
Diungkapkannya, mantan Kabid Sarana dan Prasarana di Dinas Pertanian itu telihat murah senyum. Setiap kali bertemu dengan orang, selalu menyapa. “Setiap selesai rapat itu selalu menyapa saya. Mas bagaimana kabarnya, hampir setiap kali bertemu itu,” tuturnya.
Bahkan dirinya juga tak mempercayai kalau memang benar Kepala Dinas Pertanian Jatim tersebut dibawa KPK. Pasalnya, selama ini yang dia kenal, Bambang Heriyanto tersebut orangnya baik.
“Hidupnya sederhana, sebab mau tinggal di mess Dinas Pertanian Jatim. Bahkan, milik mobil pribadinya hingga sebelum menjabat sebagai kepala dinas tidak pernah ganti, yaitu mobil produksi 1980,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh staf Dinas Pertanian Jatim lainnya dengan menyebutkan, kalau Kepala Dinas Pertanian terkenal dengan pribadi yang baik. “Ya mari kita doakan semoga kepala dinas baik-baik saja,” katanya.
Di ruangan kerja Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim dan ruangan Asisten Pribadi/Ajudan tidak nampak ada pita penyegelan, namun ruangan tersebut hanya terkunci. Diduga penguncian juga dilakukan petugas dari KPK.
Sementara, di Dinas Peternakan Provinsi Jatim hampir sama dengan kondisi di Dinas Pertanian  Provinsi Jatim . Ditengarai penjemputan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Ir Rohayati MM oleh KPK di kantornya tersebut pada sore hari.
Bahkan beberapa staf nampaknya enggan berkomentar lebih jauh terkait masalah yang menimpa Kepala Dinasnya tersebut. “Padahal sore harinya Bu Kadis sempat memesan makanan untuk berbuka puasa,” ujar salah satu stafnya. [iib,cty,rac,ira]

Tags: