Duo Srikandi Pimpin Tim Pemenangan Gus Ipul-Anas

Hikmah Bafaqih (tiga dari kiri) dan Sri Untari (dua dari kanan) foto bersama Gus Ipul dan Azwar Anas usai rapat tertutup di Hotel Majapahit Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Akhirnya Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonsia Perjuangan (PKB dan PDIP) menunjuk Hikmah Bafaqih dan Sri Untari sebagai ketua dan sekretaris Tim Pemenangan Gus Ipul-Anas. Dipilihnya dua orang srikandi ini semata-mata berdasarkan kapasitas mereka, bukan karena bakal calon tandinganya adalah seorang perempuan, yakni Khofifah Indar Parawansa.
Hikmah Bafaqih selama ini adalah kader PKB dan menjabat sebagai Ketua Fatayat NU Jatim. Sementara Sri Untari adalah Sekretaris DPD PDIP Jatim. Hikmah dan Untari adalah teman lama yang meniti karir dari nol bersama-sama di Malang, walaupun berbeda dalam wadah politiknya.
“Pertimbangan internal partai, kenapa PKB menunjuk Bu Hikmah dan PDIP menunjuk Bu Untari karena keduanya memiliki kapasitas, kemampuan untuk memimpin dan berpengalaman. Selain itu juga memiliki jaringan di bawah yang kuat. Saya percaya sekaligus berbesar hati keduanya adalah orang yang tepat. Saya ucapkan terima kasih kepada Bu Hikmah dan Bu Untari bersedia menjadi tim pemenangan,” kata Calon Gubernur Jatim dari PKB dan PDIP, Drs H Saifullah Yusuf, usai menggelar pertemuan tertutup dengan Hikmah dan Untari, di Hotel Majapahit Surabaya, Selasa (5/12).
Dipilihnya Hikmah sebagai Ketua Tim Pemenangan ini, katanya, tidak akan menimbulkan resistensi. Sebab Hikmah akan mengikuti aturan yang ada. “Nanti Bu Hikmah akan mengikuti aturan yang ada, jika mengharuskan non aktif di jabatannya sebagai Ketua Fatayat NU Jatim, ya nanti ketentuan itu akan diiktui,” katanya.
Saifullah Yusuf mengatakan, tugas pertama yang harus diselesaikan Hikma dan Untari adalah menyusun tim pemenangan tingkat provinsi. Kemudian ditindaklanjuti di tingkat kabupaten/kota. “Diharapkan akhir Desember ini susunan tim pemenangan tingkat provinsi dan kabupaten/kota sudah selesai,” katanya.
Selain membentuk tim pemenangan, lanjut Gus Ipul, sapaan karib Saifullah Yusuf, Hikmah dan Untari juga bertugas mengakomodasi jika ada partai lain yang ingin ikut berpartisipasi bergabung mendukung Gus Ipul-Anas. Namun jika tidak ada, tim pemenangan yang telah terbentuk akan terus berjalan seperti tim yang telah terbentuk semula.
Menurut dia, selama ini telah ada tim yang ikut membesarkan Gus Ipul-Anas. Pertama tim yang terbentuk atas inisiatif dari partai, baik PKB dan PDIP. Tim ini memiliki rencana sendiri, bergerak sendiri dan dibiayai sendiri. Kedua adalah relawan yang terbentuk di masyarakat.
“Namanya relawan, ya dari masyarakat dan dibiayai masyarakat dan bersifat suka rela. Kepada relawan ini, saya minta untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan ketentuan yang ada. Tidak melanggar aturan, sopan santun dan sesuai adat istiadat masyarakat Jatim. Dan yang terpenting tidak membebani masyarakat, tidak meminta-minta bantuan masyarakat. Kalau ada sumbangan dikelola dengan baik dan bisa dipertanggungjawabkan,” ungkap Gus Ipul.
Sementara itu, Hikmah Bafaqih mengatakan, sebelum resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Anas, pihaknya telah mempelajari aturan-aturan yang ada. Hasilnya, dia akan segera mengajukan cuti sebagai Ketua Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jatim. Sehingga dirinya bisa konsetrasi penuh memenangkan pasangan ini di Pilgub Jatim 2018 nanti.
“Saya akan mengikuti aturan konstitusi NU. Setelah SK turun dari partai masing-masing, saya akan mengajukan cuti sebagai ketua Fatayat NU sampai penugasan ketua tim kampanye berakhir,” katanya.
Menurutnya, cuti dari ketua fatayat NU dibenarkan. Artinya, tidak ada aturan yang dilanggar. Kalau sementara pihak ada suara melanggar khitah dan sebagainya, tentu ini sudah melalui proses mempelajari dengan seksama aturan dan regulasi di tingkat NU. “Kita sudah berkonsultasi ke PBNU, PP Fatayat NU, jadi sudah kelar. Keputusan ini sudah melalui proses di tingkat DPP dan DPD/DPW,” tuturnya.
Diakuinya, penunjukan dirinya menjadi ketua bersama sekretaris tim sukses, Sri Untari sudah dipertimbangakan secara matang oleh partai pengusung. Salah satu alasannya, yaitu untuk meraih suara perempuan dan kesan yang keluar nanti seperti itu.
“Tentu, tidak itu saja, ada banyak alasan lain. Yang pasti partai menunjuk kami bersama Bu Untari bukan alasan sederhana, seperti pemilih perempuan atau kompetitornya perempuan. Pasti partai melihat akan sangat berbahaya jika konsentrasi pemilih perempuan. Banyak kebutuhan-kebutuhan yang harus dijawab,” jelasnya.
Hal itu, juga diakui Sri Untari. Menurutnya, antara Hikmah dan dirinya sudah kenal sejak lama, saat meniti karir di Malang. “Kami sudah lama berteman. Bahkan, saya sempat dipasang bersama di majalah Fatayat,” tandas Sekretaris DPD PDIP Jatim ini.
Di tempat yang sama, Abdullah Azwar Anas mengatakan selain merampungkan penyusunan personel tim pemenangan hingga ke tingkat kabupaten/kota, saat ini visi dan misi Gus Ipul-Mas Anas juga akan segera selesai disusun. “Sudah 90 persen visi dan misi Jatim ke depan kami susun dengan melibatkan beberapa ahli. Minggu depan mudah-mudahan bisa tuntas,” ujar Mas Anas. [iib]

Tags: