DWP Biro Umum Setdaprov Launching Keripik Aneka Buah

Penasehat DWP Biro Umum Setdaprov Jatim, Drs H Hizbul Wathon MM dan Ketua DWP Biro Umum Setdaprov Jatim, Hj Laili Hizbul Wathon saat launching keripik aneka buah.

Penasehat DWP Biro Umum Setdaprov Jatim, Drs H Hizbul Wathon MM dan Ketua DWP Biro Umum Setdaprov Jatim, Hj Laili Hizbul Wathon saat launching keripik aneka buah.

(Wujud Memanfaatkan Peluang, Akan Dikelola Secara Profesional)
Surabaya, Bhrawa
‘Peluang adalah emas’, istilah ini memiliki arti yang sangat mendalam. Peluang diibaratkan sebagai emas yang bernilai, sayang jika dilewatkan begitu saja. Untuk itu, jika ingin menjadi orang sukses, jangan sekali-kali mengabaikan peluang yang ada.
Pandai melihat dan memanfaatkan peluang ini pula yang kini tengah dilakukan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Biro Umum Setdaprov Jatim. Betapa tidak, market yang sudah ada di depan mata coba dimanfaatkan dengan menjual produk hasil usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Jatim.
Produk UMKM yang kini sedang dipasarkan DWP Biro Umum Setdaprov Jatim adalah keripik aneka buah. Keripik yang dijual dengan harga Rp9 ribu dan berat bersih 50 gram ini terdiri dari keripik nangka, keripik salak dan keripik apel.
“Market kita sudah ada di depan mata. Target awal adalah anggota dan keluarga DWP Biro Umum dan seluruh pegawai di lingkungan Setdaprov Jatim. Market ini jumlahnya mencapai ribuan orang. Dari pada mereka membeli makanan ringan dari orang lain, lebih baik membeli produk kita,” kata Ketua DWP Biro Umum Setdaprov Jatim, Hj Laili Hizbul Wathon, saat Launching Keripik Aneka Buah dan Presentasi Bisnis Online, di Ruang Binaloka Adhikara Kantor Gubernur Jatim, Selasa (12/4).
Menurut Laili, launching keripik aneka buah ini adalah bentuk nyata dari memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu, pembentukan usaha ini adalah sebagai contoh kepada anggota DWP, bagaimana cara membuat usaha yang dimulai dari nol.
“Selama ini sudah ada pelatihan-pelatihan tentang bagaimana mendirikan usaha UMKM. Tapi yang ada hanya teorinya saja. Kita mencoba untuk mewujudkannya dengan berbagai pertimbangan, salah satunya sebagai contoh bagi anggota,” ungkapnya.
Istri Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim Drs H Hizbul Wathon MM ini menuturkan, ke depan usaha ini akan dikembangkan dan dikelola secara profesional, meski tidak harus melulu profit oriented. Begitu pula dengan marketnya, tidak hanya untuk kalangan PNS dan keluarga, tapi juga untuk umum. Bahkan akan memanfaatkan media sosial dengan cara menjualnya secara online, agar perkembangannya lebih meluas.
“Intinya kan untuk menyejahterakan anggota, sesuai dengan lagu mars Dharma Wanita. Yaitu melaksanakan karya dengan mandiri, membina istri pegawai negeri, tingkatkan mutu pendidikan dan ekonomi, sosial dan budaya,” jelasnya.
Meski usaha ini dimulai dari nol, Laili optimis usaha ini akan tetap berjalan dan bisa berkembang. “Dalam usaha tidak ada yang tidak mungkin. Inilah semangat kita. Di dunia ini hanya satu yang tidak mungkin, yakni menghidupkan orang mati,” ungkapnya.
Agar usaha ini bisa berkembang, DWP Biro Umum juga mengundang narasumber yang ahli dibidang bisnis online. “Harapan kita, semua anggota DWP Biro Umum bisa belajar bagaimana membuat usaha. Termasuk membuat usaha bisnis online yang kini tengah booming,” jelasnya.
Sementara itu, Penasehat DWP Biro Umum Setdaprov Jatim, Drs H Hizbul Wathon MM menyambut baik terobosan DWP Biro Umum. Sebab ini sebagai langkah awal yang dilakukan DWP di lingkungan Pemprov Jatim untuk mendirikan usaha. Selain itu juga bentuk kejelian DWP Biro Umum menangkap peluang dan berani memanfaatkannya.
“Kita siap mendukung dan ikut mencarikan terobosan kepada DWP Biro Umum. Yang telah kita usulkan kepada DWP Biro Umum adalah agar segera membuat koperasi. Dengan mendirikan koperasi, nanti bisa meminta bantuan modal agar usahanya bisa semakin berkembang. Kita memiliki akses untuk meminjam bantuan modal seperti ke Bank Jatim atau Bank UMKM,” tuturnya.
Hizbul juga berharap, ke depan DWP Biro Umum tidak hanya akan menjalan usaha keripik buah tapi juga bisnis lainnya. Seperti usaha penyediaan sembako kepada anggota DWP. “Usaha sembako ini memiliki prospek bagus, apalagi dalam waktu dekat memasuki bulan Ramadan dan Lebaran,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, narasumber bisnis online Nurul Fatkhrurrohim Maghfiroh ST mengatakan, dalam memulai bisnis tidak ada yang namanya terlambat. Ia mencontohkan, usaha KFC yang kini telah mendunia didirikan oleh orang yang berusaha 68 tahun. Begitu pula dengan minuman Coca Cola dibangun oleh orang yang telah berusaia 56 tahun.
“Orang sukses itu tidak mengenal usia. Makanya jika kita ingin membuat usaha, lakukan sekarang atau akan terlambat. Seringkali kita menunggu, nanti dulu dan nanti dulu menunggu modalnya. Padahal kita bisa melakukan dari hal yang terkecil bahkan dengan tanpa modal. Untuk itu, saya sangat mendukung upaya DWP Biro Umum yang mendirikan usaha. Tentunya ini langkah yang sanga tepat. Apalagi rencananya akan dikembangkan lewat online. Pasti market akan lebih luas,” ungkapnya. [iib]

Tags: