Gempa Bertubi-tubi, Dinsos Jatim Siapkan Logistik Bantuan

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Gempa bertubi-tubi yang terjadi di timur laut Kabupaten Tuban mengakibatkan kerusakan rumah hingga fasilitas umum pada kota/kabupaten di sekitarnya. Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim pun bergegas menyiapkan logistik bantuan.

Logistik yang dipersiapkan di antaranya adalah dua kendaraan Rescue Tactical Unit (RTU) dan bantuan permakanan berupa delapan kantong beras 25 kg, 30 dus mie instan, 20 dus air mineral, dan 30 dus mie cup. Lalu, 50 paket bantuan sandang.

Sejauh ini, Dinsos Jatim telah melakukan peninjauan pada empat lokasi terdampak di Kota Surabaya. Lokasi-lokasi tersebut terdiri dari Rumah Sakit (RS) Unair, RS Husada Utama, dan dua rumah di Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Genteng.

Pada lokasi terdampak di RS, tercatat para pasien yang ada di lantai dasar sudah dievakuasi. Di RS Unair terdapat 225 pasien rentan yang terdiri dari lansia, anak-anak, wanita, dan laki-laki dewasa. Sedangkan, di RS Husada Utama ada 150 pasien rentan. Mereka sementara ditampung di tenda milik BPBD Jatim dan Dinsos Surabaya di lokasi terbuka pada masing-masing RS.

Menurut pengakuan Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani MM, pihak Dinsos Jatim bakal meninjau kerusakan dan korban di beberapa kota/kabupaten terdampak gempa. “Nanti sambil menunggu laporan dari Tagana masing-masing,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan Dinsos Jatim akan menyiapkan bantuan permakanan melalui dapur umum (DU) Tagana, apabila dibutuhkan di lokasi terdampak melihat situasi dan kondisi. Sebab, bencana gempa ini bersifat tidak dapat diprediksi. Selain itu, Dinsos Jatim juga siap untuk memberikan penguatan mental pada korban terdampak dengan layanan dukungan psikososial (LDP).

“Kita juga berkoordinasi dengan BPBD Jatim dalam pemenuhan pendirian tenda bagi pengungsi dan LDP bagi kelompok rentan,” tutur Novi.

Kepala Dinsos Jatim pun menghimbau pada masyarakat untuk tetap waspada akan terjadinya bencana gempa susulan. “Hindari dulu aktivitas di gedung bertingkat, dikhawatirkan ada gempa susulan. Dan tetap ikuti perkembangan gempa maupun cuaca yang akan terus dirilis BMKG,” pesannya.

Sebagai informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan gempa di Jatim terjadi sebanyak 58 kali. Gempa yang berpusat di Laut Jawa ini pertama kali dilaporkan pada Jumat (22/3/2024) siang pukul 11.22 WIB.

Dengan kekuatan M 6.0, bencana alam tersebut paling besar mengguncang Kabupaten Tuban. Setelahnya, gempa susulan masih dirasakan. Hingga laporan terakhir, gempa berkekuatan M 6.5 tercatat pada Jumat (22/3) pukul 15.52 WIB. N rac

Tags: