Gubernur Jatim Khofifah Serahkan Bansos di Kabupaten Bojonegoro

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, serahkan secara sismbolis Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dan alat bantu mobilitas disabilitas kepada 5 orang penyandang disabilitas di Bojonegoro.

Pemkab Bojonegoro, Bhirawa.
Sebanyak 400 orang masyarakat di Kabupaten Bojonegoro menerima sejumlah bantuan sosial (Bansos), tali asih, dan zakat produktif dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Bantuan tersebut diserahkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, berlansung di Pendopo Malowopati Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (4/11).

Turut hadir, Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto beserta Forkopimda Kab. Bojonegoro, Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Kepala OPD Pemprov Jatim lainnya, Kepala BUMD Provinsi Jatim, dan Kepala OPD Pemkab Bojonegoro.

Sejumlah bantuan yang diserahkan Gubernur Khofifah di Bumi Angling Dharma ini yaitu, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dan alat bantu mobilitas disabilitas yang diserahkan secara simbolis kepada 5 orang penyandang disabilitas.

Adapun di Kabuapaten Bojonegoro, bantuan ASPD diberikan kepada 116 penerima manfaat (PM). Masing-masing PM memperoleh bantuan uang tunai Rp300 ribu per bulan yang disalurkan setiap tiga bulan sekali secara cash transfer melalui Bank Jatim. Dalam setahun, PM mendapatkan total bantuan sejumlah Rp 3.600.000. Sementara total bantuan alat bantu mobilitas penyandang disabilitas yang disalurkan di Kab. Bojonegoro sebanyak 124 unit.

Selanjutnya, bansos Program Keluarga Harapan (PKH) Plus yang diserahkan secara simbolis kepada 10 orang lansia. Di Kab. Bojonegoro, bantuan PKH Plus diberikan kepada 3.837 lansia. Masing-masing lansia tersebut mendapatkan bantuan sebesar Rp2 juta yang dicairkan dalam empat tahap.

Dalam kesempatan yang sama, diserahkan pula bansos kemiskinan ekstrem kepada 164 keluarga yang diserahkan secara simbolis kepada 10 orang. Masing-masing PM mendapatkan bantuan sebesar Rp1,5 juta untuk modal usaha yang disalurkan melalui Bank Jatim.

Kemudian, ada pula bansos Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) untuk 60 jiwa yang diserahkan secara simbolis kepada 10 PM. Masing-masing PM mendapatkan bantuan sebesar Rp3 juta. Serta, penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada 227 buruh pabrik rokok lintas wilayah Jatim, di mana masing-masing mendapatkan sebesar Rp1,5 juta. BLT ini diserahkan secara simbolis kepada 200 orang.

Sebagai dukungan kepada pilar sosial dalam menangani permasalahan sosial di tengah masyarakat, Gubernur Khofifah juga menyerahkan tali asih kepada 15 orang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kab. Bojonegoro, 10 orang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kab. Bojonegoro, juga kepada 20 orang Pendamping PKH Plus.

Terakhir, Gubernur Khofifah menyerahkan zakat produktif kepada 100 orang pelaku usaha mikro. Masing-masing mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp 500 ribu per orang. Terkait dengan pelaksanaan Safari Bansos di kabupaten/kota di Jatim ini, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa acara ini dilakukan dalam rangka Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim. “Dalam rangka Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim ini saya ingin semua masyarakat tersapa. Silaturahmi kami jalin lewat jalan sehat, pasar murah, dan distribusi bansos,” ucap gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Dalam setiap kunjungannya ke daerah, Gubernur Khofifah selalu menggelar pasar murah. Tak terkecuali dalam acara di Bojonegoro ini. Pasar murah kali ini digelar di halaman Bakorwil Bojonegoro, menjadi satu dengan lokasi jalan sehat. “Pasar murah selalu kami adakan karena untuk menjaga keterjangkauan masyarakat pada bahan pokok. Per 1 September 2023 kami mulai bergerak. Ini titik pasar murah ke-43,” paparnya.

Pasar murah tersebut menyediakan beras, telur, gula, dan minyak goreng di bawah harga pasar. “Setiap pasar murah, kami bagikan telur gratis untuk ibu hamil, bayi, dan balita sebagai upaya untuk menurunkan stunting. Sementara untuk lansia kami bagikan beras secara gratis. Untuk lansia, seyogyanya mereka harus kita support,” ujar Ibu Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Tri Haryanto, orang tua dari Ahmad Ghozi (15), salah satu penerima bantuan alat bantu mobilitas disabilitas merasa sangat senang mendapatkan bantuan kursi roda cerebral palsy dari Gubernur Jatim. Kursi roda yang dimilikinya rusak. Jadi, dengan bantuan kursi roda ini, dia bisa kembali mengajak anaknya jalan-jalan. Biasanya setelah sarapan, putranya memang selalu mengajak jalan-jalan. “Saya mewakili Silaturahmi Keluarga Cerebral Palsy Bojonegoro mengucapkan terima kasih kepada ibu Gubernur Khofifah atas bantuan kursi roda khusus untuk spesifikasi cerebral palsy sebanyak 15 unit,” tuturnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Subakir (77), lansia penerima bantuan PKH Plus. Dia mengungkapkan, bantuan yang diterimanya ia gunakan untuk makan sehari-hari, apalagi saat ini dia tak mampu lagi untuk bekerja. Karena tinggal sendiri, dia terkadang membeli makan atau memasak sendiri ketika kondisi kesehatannya sedang baik. “Alhamdulillah, saya terima kasih banyak karena dibantu ibu gubernur,” ucapnya.[bas.ca]

Tags: