Hadapi Omicron, Jatim Perketat Pencegahan di Sarana Perdagangan

Kadisperindag Jatim, Drajat Irawan dan Kadinkes Jatim, Erwin Astha Triyono saat Rakor Penceghan Covid-19 pada sarana perdagangan, pekan lalu.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Sebagai bentuk keseriusan Pemprov Jatim menghadapi varian baru Covid-19, Omicron,memasuki Tahun 2022, Pemprov berkomitmen untuk terus mengawal penerapan protokol kesehatan (Prokes) di semua sektor,termasuk pada Sarana Perdagangan dan Lingkungan Industri di Jatim.
Dalam amanatanya saat Apel Pagi perdana Tahun 2022 di BPBD Jatim,Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa kolaborasi dan sinergi antar OPD menjadi kunci dalam menghadapi pandemi Covid-19.
OPD diharapkan mampu bergerak cepat dan tanggap menyikapi setiap peristiwa yang sedang atau akan terjadi sehingga dapat melakukan langkah antisipasi dan kesiapsiagaan.
Sebagai tindak lanjut atas arahan Gubernur Khofifah, telah digelar Rapat Koordinasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 pada Sarana Perdagangan dan Lingkungan Industri di Jatim secara virtual.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI hadir sebagai narasumber pada Rapat Koordinasi tersebut membahas hasil monitoring penerapan protokol kesehatan dan upaya pencegahan transmisi Covid-19 di sarana perdagangan dan lingkungan industri di Jatim.
Rapat Koordinasi diikuti oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kota/Kabupaten di Jatim, serta asosiasi di Jatim yaitu Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan (APPBI), Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI), dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Drajat Irawan, dikonfirmasi Minggu (9/1) menyatakan bahwa monitoring dan evaluasi terhadap penerapan protokol kesehatan telah dilakukan secara berkala.
“Kami juga mengundang asosiasi dan pelaku usaha terkait di Jatim untuk melakukan koordinasi mengenai penerapan protokol kesehatan di lingkungan perdagangan. Ini merupakan bentuk sinergi untuk memaksimalkan upaya pencegahan transmisi varian baru Covid-19, Omicron di Jatim,” ungkap Drajat.
Rapat virtual tersebut, lanjut Drajat disepakati untuk meingkatkan kewaspadaan dan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan di sarana -sarana perdagangan di seluruh Jatim. “Diimbau agar semua penyelenggara sarana perdagangan di Jatim untuk memperketat protokol kesehatan terutama pemakaian masker, cuci tangan, jaga jarak, pengurangan mobilitas dan mengurangi kerumumnan , serta mempercepat vaksinasi,” terang Drajat.
Disiplin prokes ini , lanjutnya, terutama harus dilakukan baik di sarana sarana perdagngan seperti pasar rakyat, minimarket, supermarket, mall serta sarana industri.
Saat ini, Jatim memiliki 5.876 sarana perdagangan dengan dominasi pasar rakyat sejumlah 2.070 unit. Jumlah pasar rakyat di Jatim merupakan yang terbanyak di Indonesia dengan kontribusi sebesar 14,42%. Selain pasar rakyat, sarana perdagangan lainnya meliputi pasar modern/mal/pusat perbelanjaan, minimarket, supermarket, department store, hypermarket, dan perkulakan.
Drajat menyebut ,berdasarkan hasil monitoring evaluasi pembukaan pusat perbelanjaan di Jatim hingga akhir Desember 2021, rata-rata indikator penerapan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 telah mencapai 95,84%. “Sementara itu, monitoring evaluasi pembukaan department store menunjukkan rata-rata indikator penerapan protokol kesehatan mencapai 65,95%,” terangnya.
Menurut hasil evaluasi yang dilakukan, penggunaan transaksi pembayaran elektronik; penerapan fitur non-touch pada mesin pengambilan tiket; implementasi aplikasi Peduli Lindungi; pengaturan jaga jarak dan kapasitas orang di lift; pengaturan jaga jarak dan kapasitas orang di toilet; dan keberadaan Satgas Covid-19 Mandiri menjadi beberapa poin yang perlu dioptimalkan.
Pemprov Jatim sendiri telah mengimbau para pengelola sarana perdagangan serta pelaku usaha di Jatim untuk tetap waspada dan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, mencegah dan menjauhi kerumunan, serta mendorong percepatan vaksinasi. [gat]

Tags: