Hanata Auto Bidik Angkutan Kota

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Tak ingin berhadapan langsung dengan produk mobil dari Jepang, PT Hanata Auto, selaku agen resmi penjualan mobil Tata kini membidik pengembangan angkutan kota. Produsen mobil India membidik dari sisi transportasi Kota Surabaya yang kebanyakan telah berusia lebih dari 15 tahun, dan tak layak pakai.
Budiono Oei, Manajer Pemasaran Tata Surabaya mengatakan, mengikuti persaingan head to head dengan produsen mobil asal Jepang masih memerlukan perjalanan yang cukup panjang. Tetapi Tata kini ekspansif untuk menggarap pasar transportasi yang sama sekali belum tersentuh produsen mobil asal Jepang.
‘’Kami tak mungkin bisa menghadapi langsung produsen asal Jepang, diberikan angsuran dan DP murah bagi pemilik angkutan kota yang ingin berganti dengan unit baru. Selain menawarkan kepada perorangan, kita juga mengajak partisipasi berbagai koperasi angkutan kota yang berada di Surabaya untuk bisa memiliki Tata Super Ace 1.400 CC,’’ jelas pria berkulit putih ini kepada Bhirawa, Rabu (16/3) kemarin.
Tata motor hadir untuk memenuhi pasar transportasi bagi angkutan umum dan kendaraan pribadi. Fokus penjualanpun dikembangan tak hanya kepada satu end user, tetapi kepada multi user.
‘’Tahun 2013 akhir kami mulai melirik pasar angkutan kota, awal tahun 2014 sudah ada beberapa pemilik angkot yang bergabung. Dan tahun ini sudah ada puluhan konsumen kami yang bergabung baik yang perorangan dan koperasi. Pasar angkot di Indonesia sangat menjanjikan. Setiap bulan, 1000-1,500 mobil pickup yang dimodifikasi menjadi mobil Angkot terjual dan kami ingin ikut bersaing di pasar yang besar dengan pikap diesel kami jauh lebih irit bahan bakar dan menjanjikan keuntungan lebih besar bagi pengusaha Angkot,’’ katanya.
TMDI yakin, pikap Tata Motors dapat menjadi merek baru yang akan menjadi pilihan utama di pasar angkot. Karena produk Tata Motors menjamin memberikan nilai lebih kepada pemilik angkot, pengemudi dan penumpang.
‘’Kami kini terus memperkuat pasar agar tangguh dalam persaingan di pasar Angkot, TMDI kini telah didukung jaringan bengkel 3S (Sales, Service, and Spare parts) di 16 kota di Indonesia.  60 titik jaringan 2S (Servis dan Suku cadang) yang dinamakan Tata Certified Workshop di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera,’’ tutupnya. [wil]

Rate this article!
Tags: