IKA Unair Jembatani Inovasi Mahasiswa agar Dilirik Industri

Sambut HUT 50 IKA Unair fokus jembatani inovasi mahasiswa dengan industri.

Surabaya, Bhirawa
Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) jembatani inovasi – inovasi yang dilahirkan mahasiswa Unair, agar dilirik dunia industri saat rangkaian hari ulang tahun ke-50.
Menurut Ketua Panitia HUT Emas IKA Unair ke-50, Abdulloh Machin, diharapkan nantinya inovasi yang dihasilkan mahasiswa tak sebatas menjadi purwarupa atau prototipe saja. Tetapi bisa diproduksi secara massal sehingga manfaatnya lebih bisa dirasakan masyarakat. Sebab banyak alumni Unair memiliki jabatan penting di dunia industri, baik dalam maupun luar negeri.
“Dengan adanya reuni akbar ini diharapkan nanti jaringan akan muncul dan bisa dipetakan, sehingga membuat link kolaborasi di Unair akan lebih kuat,” kata Machin di Surabaya, Selasa (27/9).
Machin menjelaskan, di usianya yang telah 50 tahun, IKA Unair berbarap bisa berkontribusi lebih banyak untuk kampus. Maka selain menghubungkan inovasi mahasiswa ke dunia Industri, pihaknya juga ingin mendorong alumni – alumni yang ada di luar negeri, bisa menjebatani mahasiswa Unair agar bisa melanjutkan studinya di luar negeri.
“Apalagi, kepengurusan IKA Unair juga sudah terbentuk di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Malaysia, dan akan segera dibentik di Belanda serta Australia. Jadi kami ingin membangun koneksi, membangun kolaborasi agar alumni bisa memberikan pendampingan untuk juniornya di Universitas Airlangga,” ujarnya.
Sekjen PP IKA Unair Indra, N Fauzi menjelaskan, selain untuk kampus, pada ulang tahun ke-50 pihaknya juga ingin memberikan manfaat untuk masyarakat. Maka IKA Unair telah menyiapkan beberapa program yang akan dijalankan bagi masyarakat. Salah satunya pemberian beasiswa bagi siswa SMA dan SMP dari keluarga tidak mampu. Juga ada program pemberian bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak kenaikkan harga BBM.
“Kami menggelar Baksos di 500 titik. Kami juga mempunyai program penanganan stunting, pasar murah, dan bansos produktif yang itu kerja sama dengan Baznas,” ujarnya.
Indra menjelaskan, pada ulang tahun ke-50 pihaknya juga mencanangkan program penanaman 1 juta pohon mangrove. Mangrove dipilih karena merupakan tanaman yang mampu menyerap emisi karbon lebih baik ketimbang tanaman lainnya. Mangrove juga memiliki manfaat untuk membantu masyarakat pesisir dari terjangan gelombang tinggi. [ina.fen]

Tags: