Imaninasiku

Oleh :
Aludra Rumaisha

Aku merenungi irama hati yang berdetak
seperti syair di kelas puisi ketika
teknologi menyisakan teka-teki mencatat
sendiri di tengah situasi yang perlu dikaji dan diuji

Aku dibebaskan kehidupan
mengganti pendidikan menjadi pergaulan;
taat pada aturan berkiblat pada keberanian
mengilhami ketulusan mengingat kesopanan
adalah soal perundingan menentukan peradaban

Di gugusan lapis pualam ketika aku
menikmati rasa menggali jiwaku yang
bermain pikiran manja betapa sulit
menyelami diriku memahami
cinta sejati saja ternyata aku tak mampu
Jakarta, 28 Februari 2022

PESOLEK BERDASI
Karya: Aludra Rumaisha

politikmu kau paksa
seolah kau berkuasa
tanpa takut berdosa

kebijakanmu kau ungkap
tanpa bertahap
nyaris membuatku kalap

ingin beropini takut birokrasi
mengalirkan erosi
betapa lucunya negeri ini
karena lahirnya pesolek-pesolek berdasi
Jakarta, 27 Februari 2022

ENDORSE OLIGARKI GADIS SUCI
Karya: Aludra Rumaisha

Naluri moral menjadi
penampakan paling tawar
kecantikan wanita penjual
kenikmatan, adakah ruang kebebasan?

Penyendiri terbungkam di warung
angkringan bersama bayang malam
menembang kealpaan melafazkan
cita-cita
mengangkangi kenyataan

Kata-kata menusuk-nusuk tuli meminta
cuaca melintangi garis suci
Ya … tak tahu diri aku ingin kau mati
berkelana sepi mengering keringat di dahi
puisiku menggeliat berkali-kali menjanjikan
kenikmatan di bawah mata kaki
Jakarta, 18 Februari 2022

HEAVY HEARTS
Karya: Aludra Rumaisha

apakah salah mencintai lelaki
memualafkan
sayang menjadi satu
warna bersaing dengan
syair-syair Tuhan

membuka mata
bersatu sebagai suatu kebersamaan
sebentar lagi dunia tunduk pada
tekanan yang berbeda dua hasrat manusia mencita-citakan
usia, kejompoan, maut

pertemuan dengan dua purnama
menjadi kekecewaan, memercayai
aliran waktu
menjajal dadakan
“Cinta tidak bisa dipisahkan dari cuan”

pilihlah diantara pilihan
suguhlah diantara suguhkan
mematikan rasa
sama saja membunuh daun-daun
yang melayang terbang
Terima kasih rasa
hari ini dengan restuku
aku akan mengingatmu dalam do’a
Jakarta, 18 Februari 2022

Tentang Penulis:
Aludra Rumaisha
Gadis yang bernama lengkap Aludra Rumaisha ini lahir di Jakarta. Berusia 19 tahun lulusan S1 Teknik Sipil. Sekarang domisili di Jakarta. Aktif di beberapa komunitas kepenulisan, seperti KOPIP (Komunitas Penikmat Puisi) KPB (Kelas Puisi Bekasi) Gerakan Santri Menulis, Santuy Literasi, Omah Sinau Sastra dll. Suka menulis quote dan puisi. Penulis bisa dihubungi melalui akun instagramnya, @aludra.rumaisha.7965 kicauannya kadang terselip di akun Twitter: @aludra rumaisha2

————- *** ————-

Rate this article!
Imaninasiku,4.50 / 5 ( 2votes )
Tags: