Jaring 32.000 Pelanggan, PDAM Situbondo Himpun Pendapatan Rp2,7 M

Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo, Jamal Fajri ST, bersama Staf Ahli Bupati Basuki dan Ketua PN Situbondo saat menyerahkan tali asih kepada anak yatim serta karyawan purna tugas dalam HUT ke-28, Kamis (28/3). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Kamis kemarin (28/3) Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Baluran Situbondo menggelar puncak rangkaian HUT ke-28. Hadir diantaranya para mitra kerja PDAM, seperti kalangan perbankan, perwakilan pelanggan, para pensiunan PDAM serta jajaran Forkopimda dan para pimpinan OPD yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo. Seluruh karyawan PDAM wilayah barat, tengah dan timur juga ikut serta dalam kemeriahan puncak acara yang diadakan di kompleks kantor PDAM di lingkungan Karangasem, Kelurahan Patokan, Situbondo.
Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo, Jamal Fajri, mengatakan, tahun 2019 ini yang memasuki usia ke 28 tahun, BUMD yang ia pimpin mampu menghimpun pendapatan sebesar Rp 2,7 miliar. Dana sebesar ini, kata Jamal Fajri, berasal dari pendapatan setoran para pelanggan, deposito, pembayaran denda dan pembukaan segel serta sektor lain. Jamal menandaskan, tahun 2012 lalu, PDAM Situbondo baru bisa menghimpun pendapatan atau laba 1,2 miliar dan tiap tahun mengalami kenaikan secara berjenjang hingga tahun 2018 meraih sebesar Rp 2,3 miliar. “Pendapatan ini diproyeksikan akn terus naik pada tahun tahun mendatang,” ucap Jamal Fajri.
Masih kata Jamal, adanya tambahan sambungan pelanggan baru berarti disana ada keuntungan yang akan diterima PDAM. Tentunya, terang Jamal, PDAM tetap memberikan layanan sesuai dengan prinsip 3-K (kualitas kuatitas kontinuitas) serta mengantisipasi musim kemarau dengan menggandeng sejumlah investor. Tak hanya itu, aku Jamal, PDAM juga melakukan sejumlah terobosan dengan tetap melihat kondisi keuangan dalam melakukan pengembangan pipa yang belum teraliri air. “PDAM ini tidak hanya melirik sisi keuntungan semata tetapi juga melihat kondisi masyarakat. Diantaranya PDAM harus melayani orang miskin sesuai dengan Perbup,” ungkap Jamal.
Jamal kembali menuturkan, dari tahun ketahun jumlah pelanggan terus bertambah. Terbukti, papar Jamal, angka secara keseluruhan hingga Maret 2019 jumlah pelanggan PDAM tercatat sebanyak 32.000 sambungan. Jika dibandingkan dengan jumlah pelanggan tahun 2018 yang lalu hanya sebanyak 31.427 sambungan. Ini berati, kupasnya, PDAM ada kenaikan pelanggan baru sekitar 5.073 sambungan. “Penambahan sambungan baru hingga Desember 2019 mendatang, kami proyeksikan bakal terus bertambah,” ujar Jamal.
Sementara itu, dari tiga wilayah jaringan PDAM, ada 5 unit yang mengalami kerugian dana operasional sehingga setiap bulan harus dibantu (disubsidi) dana dari pusat serta dibantu tim pengendali mutu untuk turun ke unit sehingga operasional PDAM tetap berjalan.
Dari beberapa unit PDAM tersebut, ada beberapa Unit yang kondisinya bagus diantaranya, Kota Situbondo, Asembagus, Besuki dan Panarukan. Sementara 5 unit yang kondisinya minus, sebut Jamal, meliputi Unit Arjasa, Banyuputih, Mangaran, Jatibanteng dan Kapongan.
“Contoh meruginya Unit PDAM ini karena biaya operasional listrik besar, disisi lain jumlah pemakaian air sedikit karena jumlah pelanggan yang kecil. Seperti Unit Kapongan yang membutuhkan dana operasional tiap bulan 15 juta, tetapi hanya berhasil menghimpun pendapatan 6 juta. Jadi pusat membantu subsidi sebesar Rp 9 Juta/bulannya,” pungkas Jamal.
Catatan Bhirawa, dalam acara puncak HUT PDAM Tirta Baluran Situbondo kemarin, selain memberikan penghargaan kepada karyawan dan Unit PDAM terbaik, PDAM juga memberikan tali asih kepada puluhan anak yatim yang ada di Situbondo. Yang membanggakan lagi, dalam acara HUT kemarin ada dua karyawan PDAM yang sedang beruntung karena mendapatkan undian melaksanakan ibadah umrah ke tanah suci pada tahun 2019 ini. [awi]

Tags: