Jelang Imlek, Okupansi Restoran Penuh

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Mendekati perayaan Tahun Baru Imlek, sejumlah restoran di Surabaya tingkat okupansi hampir mencapai 100%. Semua meja telah terpesan untuk acara pada tanggal 7 Februari tepat pada saat malam menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.
Selain menyediakan aneka hidangan, acara hiburan untuk menyambut pergantian Tahun Baru Imlek juga di isi dengan penampilan Barongsai dan penyanyi mandarin dari Jakarta.
Adi Sastro pemilik restoran Halim yang terletak di Jalan Dukuh Kupang, mengatakan dari 250 meja yang tersedia, 97% meja-meja tersebut sudah terpesan.  Pembukaan meja tersebut, di mulai pertengahan Januari dan langsung mendapatkan sambutan antusias dari konsumen.
“Mereka yang memesan meja di tempat ini, kebanyakan yang berdomisili di kawasan Surabaya Barat dan sekitarnya. Begitu kesempatan terbuka, konsumen langsung berbondong-bondong pada hari pertama, jumlah pemesan sudah mencapai 10% dari 250 total meja,” ujarnya, Kamis (28/1) kemarin.
Lanjut Adi, selain 250 tempat duduk ia masih menyediakan 10 meja cadangan apabila tingkan okupansi sampai dengan 100%. 10 Meja cadangan tersebut, untuk menampung yang belum mendapatkan tempat dimana pun.
“Kami sedaiakan 10 meja untuk masyarakat yang belum mendapatkan tempat untuk merayakan malam menjelang Tahun Baru Imlek. Karena biasaya, 10 meja tersebut dapat terjual, saat mendekati H-2 sebelum Imlek.  Tanpa 10 meja tersebut, acara tetap akan dilaksanakan,” tegasnya.
Sementara itu menurut Rini Liem, pemilik restoran dragon yang berada di Nginden mengungkapkan setiap paket makanan yang dijual di tempatnya telah habis terpesan. Mulai dari harga Rp2.5 juta per meja dengan isi 10 orang sampai Rp3.5 juta per 12 orang.
“150 meja sudah terpesan, untuk harga paket permeja dari Rp2.5-3.5 jutanya sudah ludes. Umumnya konsumen melakukan pembayaran uang muka sebesar 50% dari harga paket yang disepakati. Harga untuk, Rp2.5 juta terdiri dari delapan menu, sedangkan Rp3.5 juta ada 10 menu. Dari segi isi makanan juga berbeda, ada yang sekedar daging sapi lada hitam, untuk yang harga Rp3.5 juta ada dua ekor lobster. Untuk sajian mie, tetap ada karena itu sudah bagian dari adat tiong hoa dalam perayaan Imlek,” katanya. [wil]

Rate this article!
Tags: