Jelang Pemilu 2014, Pemkab Antisipasi Daerah Konflik

Herry-Noegroho(Program Kerja Bakesbangpol Kabupaten Blitar)
Kabupaten Blitar, Bhirawa
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mulai melakukan langkah antisipasi daerah konflik.
Hal ini diungkapkan Bupati Blitar, H Herry Noegroho, SE, MH pelaksanaan Pemilu tahun 2014 ini dengan dua agenda yakni Pemilihan Anggota Legislatif pada tanggal 9 April 2014 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014 mendatang, Pemkab Blitar perlu melakukan langah-langkah antisipasi khususnya beberapa daerah yang dianggap rawan konflik.
“Karena kami berharap pelaksanaan Pemilu tahun 2014 di Kabupaten Blitar bisa berjalan dengan lancar, aman dan damai,” kata H Herry Noegroho, SE, MH.
Bahkan dalam rangka menjaga kondusif wilayah Kabupaten Blitar yang lancar, aman dan damai selama pelaksanaan tahun politik ini, Pemkab Blitar juga bekerjasama dengan pihak Polres Blitar dan KPU Kabupaten Blitar.
“Saling memberikan informasi sangat penting sebagai antisipasi konflik politik, sehingga kami juga bekerjasama dengan Polisi dan KPU Kabupaten Blitar terkait daerah rawan konflik,” ujarnya.
Ditambahkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar, Drs. Mujianto mengatakan pihaknya selalu koordinasi dan mengawasi jika ada daerah yang masuk kateogri rawan politik. Sehingga kondusifitas perjalanan politik di Kabupaten Blitar bisa berjalan dengan lancar.
“Komunikasi seringkali kami lakukan dengan berbagai pihak, agar pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2014 ini lancar dan aman,” kata Drs. Mujianto.
Disisi lain pihaknya juga berharap adanya masukan masyarakat beberapa  wilayah yang terjadi gejolak poltik, dimana hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dan bisa diredam sejak dini adanya hal-hal yang tak terduga.
“Apapun informasinya akan kami terima, sehingga bisa kita klarifikasi jika berdampak negative Jelang Pemilu 9 April 2014, Polri Dan KPU Kabupaten Blitar Antisip. Untuk itu kami minta masyarakat juga pro aktif agar hal-hal yang tidak kita inginkan tak terjadi di Kabupaten Blitar,” jelasnya.
Sementara Kapolres Blitar Kabupaten AKBP Indarto, mengatakan ada 4 Kecamatan yang perlu mendapat perhatian khusus selama pelaksanaan Pemilu 2014 utamanya pada Pemilihan Legislatif (Pileg), dimana masing-masing Kecamatan rawan tersebut diantaranya Kecamatan Gandusari, Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Garum dan Kecamatan Kanigoro. Menurutnya untuk Kecamatan Gandusari dan Wonotirto perlu mendapatkan perhatian khusus karena pertimbangan geografis. Sedangkan untuk Kecamatan Garum dan Kanigoro berdasarkan rekomendasi dari KPU, wilayah tersebut  sering terjadi masalah.
“Namun untuk sementara  berdasarkan data inteligen sampai saat ini wilayah Kabupaten Blitar kondusif,” terang AKBP Indarto.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Divisi Logistisk dan Perencanaan Anggaran KPU Kabupaten Blitar, Aminudin Fahruda, dimana menurutnya dari hasil laporan PPK ada belasan TPS yang perlu mendapat perhatian khusus karena letaknya terpencil. Misalnya seperti di Panggungrejo maupun di Kecamatan Ndoko, dimana untuk distribusi logistik harus dilakukan satu hari sebelumnya karena lokasinya yang cukup jauh.
“Untuk itu perlu dilakukan perhatian khusus dan diprioritaskan untuk distribusi logistiknya sebagai langkah antisisipasi adanya konflik pada saat pelaksanaan coblosan,” pungkasnya. [htn*]

Tags: