Jelang Ramadlan, Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Jombang Naik

Sejumlah bahan pokok di Pasar Citra Niaga, Kota Jombang mengalami kenaikan harga menjelang Bulan Ramadlan, Senin (07/05). [Arif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Menjelang Bulan Suci Ramadlan kurang dari dua pekan lagi, harga kebutuhan pokok di Jombang mulai mengalami kenaikan. Pantauan di lapangan di Pasar Citra Niaga, Kota Jombang, kenaikan harga sejumlah bahan pokok terjadi sejak sepekan terakhir.
Rosidah (34), pedagang sayur di pasar setempat mengatakan, kenaikan terjadi bertahap sejak sepekan terakhir. Diantaranya adalah harga cabai besar dari 22 ribu rupiah naik menjadi 33 ribu rupiah per kilogram, kemudian bawang merah naik dari 25 ribu rupiah naik menjadi 30 ribu rupiah per kilogram. Selain sejumlah harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, dikatakannya ada juga yang tetap stabil dan malah turun.
“Harganya yang tetap seperti tomat 7 ribu rupiah per kilogram. Cabai kecil malah turun dari 19 ribu rupiah per kilogram, sekarang jadi 15 ribu rupiah per kilogram,” kata Rosidah, asal Kecamatan Jogoroto ini kepada wartawan, Senin (07/05).
Ia memperkirakan, kenaikan sejumlah komoditi ini bahkan masih bisa terjadi hingga hari H Ramadlan.
“Mungkin masih terus naik hingga Ramadlan nanti. Warga biasanya sedikit menambah stok untuk memasak,” tambah Rosidah.
Tak hanya komoditas sayur, kenaikan harga sejumlah bahan pokok di Pasar Citra Niaga Jombang juga terjadi pada daging ayam dan telur. Harga daging ayam kini sudah pada kisaran harga 33 ribu per kilogram.
“Seminggu yang lalu masih Rp 30 ribu perkilogram,” Ujar Sutami (67), penjual daging ayam asal Kecamatan Diwek yang ada di Pasar Citra Niaga.
Sementara untuk harga telur, terpantau pada harga 24,5 ribu rupiah per kilogram. Padahal sepekan yang lalu, menurut pedagang, masih pada harga 20 ribu rupiah per kilogram.
“Kadang warga juga menyiasati beli per peti karena lebih murah yakni 23,5 ribu rupiah per kilogram,” tandas Bu Abas (66), salah seorang penjual telur di pasar tersebut.
Baik Rosidah, Sutami maupun Bu Abas berharap, agar pemerintah turun tangan menstabilkan harga. Sebab, jika terjadi kenaikan terus menerus justru berdampak pada berkurangnya omzet lantaran konsumen mengurangi jumlah pembelian.
Sementara menurut Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jombang, Setiajit, pihaknya akan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk memantau harga kebutuhan pokok di pasar-pasar di Kabupaten Jombang.
“Iya pasti, makanya ini saya ‘ngajak’ Pak Kepala Disperindag dan yang lain, salah satunya nanti kita rundingkan, saya kalau rapat kan tidak perlu harus di meja rapat, jadi sambil jalan,” jawab Setiajit saat di Konfirmasi di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Senin siang (07/05) sesaat sebelum menghadiri suatu acara di utara Brantas.(rif)

Tags: