Kemnaker Ngopi Bareng Tripartit, Senator Senayan Apresiasi Penempatan Kembali PMI ke Taiwan

Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti.

Jakarta, Bhirawa.
Mempererat tali silaturahmi antar unsur-unsur dalam Tripartit, guna mensukseskan program-program pemerintah, Kemnaker meng gelar Ngopi Bareng Tripartit, di kantor Kemnaker-Jakarta, untuk Kamis (7/10). 

Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menginginkan kegiatan Ngopi Bareng ini dilakukan setiap 3 bulan sekali. Kemudian digelar di tempat dengan suasana terbuka, sambil membahas isue-isue terkini, terkait dunia ketenagakerjaan.

“Setiap 3 bulan, saya pengin ngrumpi, ngobrol sehat sama Serikat Pekerja (SP), sama teman-teman pengupaha, membahas apa yang update. Terus mencari solusi bersama,” ucap Dirjen Anggoro Putri.

Ia menyampaikan terimakasih kepada seluruh unsur Tripartit yang terus menjaga hubungan industrial secara harmonis. Yakni menyalurkan kritikan dan masukan dengan gara-gara yang baik. Walaupun masih terdapat hal-hal kecil yang perlu di-diskusikan dengan intensif.

“Pertemuan seperti inilah yng saya mau, untuk terus membuka silaturahmi, komunikasi diantara kita. Mengupas isu-isu Ketenaga kerjaan lainnya. Seperti, perluasan cakupan BSU(Batuan Subsidi Upah), kalim Jaminan Hari Tua (JHT), pengupahan dan Tenaga Kerja Bongkar Muat,”  cetus Dirjen.

Ketua Bidang Regulasi Ketenagakerjaan APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Myra Hanartani meng-apresiasi inisiatif Kemnaker dalam mempertemukan unsur-unsur Tripartit.

“APINDO meng-apresiasi Kemnaker yang telah mempertemukan kita sekarang ini. Tidak lagi  hanya bertemu di awang-awang selama pandemi. Kami dari dunia usaha, siap mensukseskan program-program pemerintah untuk Mensejahterakan Rakyat Indonesia,” ucap Myra.

Sekjen KSPI AGN Hermanto Achmad menilai Pertemuan ngopi bareng yang santai sambil membahas berbagai persoalan sangat penting. Apalagi bila persoalan tidak selesai di forum resmi, maka di forum santai ini bisa terselesai kan.

“Ngopi bareng seperti ini sangat bagus. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Jadi penting, membahas apapun dengan duduk-duduk santai seperti ini,” ujar Hermanto.

Sementara dari para Senator di DPD RI-Senayan, Kemnaker juga mendapat sambutan positif. Atas rencana pengiriman kembali PMI (Pekerja Migran Indonesia) ke Taiwan. 

Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti berpendapat, Dalam situasi pertumbuhan ekonomi yang belum normal akibat pandemi ini, penempatan di kembali PMI ke Taiwan, akan menekan angka pengangguran. 

“Namun persiapan yang dilakukan harus matang. Terutama terkait dengan kesehatan para calon PMI yng akan berangkak ke negara-negara penempatan. Karena PMI itu membawa nama Indonesia ke luar negeri,” tutur La Nyalla.

Untuk itu, La Nyalla meminta Kemnaker benar-benar memastikan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes). Dimulai dari Perusahaan Penempatan PMI (P3MI) dan Lembaga Pelatihan Kerja Luar Negeri (LPK-LN). 

“Ajak lah pihak-pihak yang berkepentingan di Otoritas Taiwan, untuk melihat kesiapan Prokes Indonesia dan calon PMI yang akan berangkat. Sebagai bukti keseriusan kita, dalam persiapan. Sehingga bisa menjadi pertimbangan, agar penempatan PMI ke Taiwan bisa dipercepat,” nasihat Senator asal Jatim, La Nyalla. (ira).

Tags: