Kenaikan Tarif KA Jangan Beratkan Rakyat

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Jombang, Bhirawa
Anggota Komisi V DPR RI, Hj Sadarestuwati meminta pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk mengevaluasi terkait rencana kenaikan tarif KA (Kereta Api) kelas ekonomi. Pasalnya, kenaikan tarif kelas ekonomi yang cukup tinggi itu dinilai memberatkan kalangan masyarakat kecil.
“Kami minta kementrian perhubungan, agar ikut serta membantu untuk memikirkan kembali bagaimana upaya pemerintah jangan sampai harga tiket ekonomi naik yang begitu drastis,” ujar Estu ditemui usai kegiatan bersama honorer K2 di Jombang, Sabtu (14/3) kemarin.
Menurut Adik kandung mantan Bupati Jombang, Suyanto ini menambahkan, soal kenaikan pihaknya mendorong kenaikan jangan sampai memberatkan kalangan bawah. Apalagi dengan adanya kebijakan penumpang KA tidak boleh berdiri dan harus pakai set saya kira kenaikan dari  Rp  2 ribu menjadi Rp 4 ribu itu untuk kelas ekonomi sudah sangat wajar. “Tentu saja untuk tiket KA ekonomi kita harap juga bisa mendapatkan subsidi,” imbuh politisi PDIP ini menambahkan.
Seperti diketahui, mulai 1 April ini harga tiket kereta api KRD jurusan Kertosono – Surabaya, naik menjadi Rp 10 ribu, padahal sebelumnya hanya Rp 2 ribu. Sedangkan harga tiket KA Rapih Doho naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 15 ribu. Praktis, kenaikan itu menjadi pro-kontra di masyarakat.
Akibat kenaikan ini, sekitar seratus orang pelanggan kereta api kelas ekonomi jurusan Kertosono – Surabaya, menggelar aksi demo di depan Stasiun Kereta Api Jombang, Minggu (8/3) pagi. Mereka  menuntut agar rencana kenaikan harga tiket kelas Ekonomi, khususnya kereta KRD dan Rapih Dhoho pada 1 April mendatang dibatalkan.[rur]

Tags: