Kompetisi SMART ASN Pemkab Lamongan Jadi Ajang Inovasi

Kompetisi inovasi para ASN di Lingkungan Kabupaten Lamongan. [alimun hakim/bhirawa]

Pemkab Lamongan, Bhirawa.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lamongan telah mensosialisasikan Kompetisi Smart ASN 2023.

Dengan mengusung tema Membangun Smart ASN Menuju Birokrasi Dunia, menjadi ajang kompetisi inovasi para ASN di Lingkungan Kabupaten Lamongan untuk menghadirkan tata kelola yang dinamis dan pelayanan publik yang berkualitas.

Untuk mencapai hal tersebut, diutarakan Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan Moch. Nalikan saat mewakili Bupati Lamongan, diperlukan implementasi budaya meritokrasi untuk mencapai reformasi birokrasi.

“Implementasi budaya meritokrasi jangan hanya dijadikan sekedar rutinitas, apalagi beban, tetapi justru merupakan kebutuhan atau keharusan karena menjadi daya ungkit tercapainya tujuan reformasi birokrasi,” tutur Nalikan, Senin (2/10).

Melalui kompetisi yang akan segera hadir tersebut, Nalikan berharap, tidak hanya sekedar menjadi ajang persaingan melainkan akan menghadirkan ide-ide kreatif serta solusi kreatif dalam menjawab gantangan global.

“Saya optimis, melalui kompetisi ini, akan muncul beragam ide-ide yang konstruktif, lahir ASN-ASN Lamongan yang top trending karena prestasi dan kinerjanya, sehingga Lamongan akan semakin megilan dan ada dimana-mana,” kata Nalikan.

Selain itu, Nakikan meminta ASN Lamongan dapat menjadi tim work yang berorientasi pada program pemerintah daerah, pemerintah provinsi, maupun pemerintah nasional.

Sebagai penguatan Smart ASN, kegiatan ini turut menggandeng Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawa Timur (BPSDM Jatim Ramliyanto sebagai pemateri untuk menularkan ilmu yang dicapai sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan berprestasi terbaik I dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) 3 kali bertutur-turut.

Ramlianto mengungkapkan, kompetisi smart ASN harus dinilai dari berbagai kompetensi mulai dari kompetensi manejerial, kompetensi teknis, dan kompetensi sosial struktural. Sehingga kompetisi ASN mampu menjadi bagian penyiapan asesor pengganti perangkat daerah yang purna atau menjalankn tugas lain.

“Saya senang kompetisi ASN ini akan menyiapkan lapis kedua, didalam sistem merit ASN yang akan dilakukan di Lamongan, karena ini nanti akan menjadi bagian dari menyiapkan para asesor bagi perangkat daerah yang akan purna atau menjalankn tugas lain. Yang terpilih harus siap-siap memapu menjaga kondisi, relevansi, dan kompetensi, sehingga nanti ketika pensiun akan sudah ada penggantinya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ramlianto menyebutkan smart ASN itu harus kokoh secara spiritual, cerdas secara intelektual, santun secara sosial, mapan secara finansial, dan menarik secara visual. Karena ASN yang dicari nantinya memiliki integritas, nasionalisme, wawasan global, IT dan bahasa asing, Hospitality (pelayanan), networking (jaringan), dan entrepreneurship (kewirausahaan gigih, inovasi). [aha.dre]

Tags: