Kota Malang Mimpikan Angkutan Massal

13-bus-sekolah-di-kota malangKota Malang, Bhirawa
Peringatan 101 tahun Kota Malang, dijadikan momentum untuk meningkat kankinerja pemerintahan dalam meberikan pelayanan kepada masyarakat.Walikota Malang Muhammad Anton, bertekat pada HUT Kota Malang, dijadikan momentum awal penanganan persoalan besar di Kota Malang.
Menurut Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton itu, Pekerjaaan Rumah (PR) terbesar yang haru dilakukan oleh Pemkot Malang adalah menangani persoalan kemacetan secara kongkrit. Sebab jika tidak dilakukan sekarang maka persoalan kemacetan di Kota Malang ini sulit untuk diatasi.
“Persoalan utama yang kita hadapi saat ini adalah ancaman kemacetan, makanya kami ingin membuat sebuah perencanaan untuk menghindarkan kota Malang ini dari kemacetan,” tutur Wali Kota Malang itu, di sela-sela Rapat Paripurna Dewan dalam rangka memeringati HUT ke 101 Kota Malang, Selasa (31/3) kemarin.
Kota Malang, lanjutnya akan memiliki monorel,  dan kereta listrik pada tahun 2020 mendatang. Saat ini, tengah dilakukan kajian oleh tim dari dewan riset daerah (DRD) Kota Malang. Selanjutnya akan ada kajian untuk merumuskan, bagaimana persoalan macat ini, terselesaikan dengan baik.
Makanya untuk mewujud kan itu, kajiannya harus benar-benar matang. “Kita telah mempresentasikan rencana kedepan, untuk mengantisipasi kemacetan di Kota Malang ini dengan cara simultan. Yang melibatkan kawasan lain yakni Kota Batu dan Kabupaten Malang,” tuturAbah Anton.
Bahkan pihaknya juga mengumpulkan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tiga wilayah, Kota Malang Kabupaten Malang, Kota Batu. Inisangat penting agar persoalan bisa ditangani secara bersama-sama.
Karena itu,  Kota Malang melakukan kerjasama dengan para akademisi untukmem berikan masukan, persoalan yang ada di Malangraya. Dengan cara itu, mak aakan ada jalan keluar untuk mengatasi semua persoalan di Kota Malang termasuk persoalan kemacetan dan pembangunan jalan lingkar timur dan lingkar barat.
Perencanaan sudah dilakukan saat initinggal membuat maket, dan master plan. Maket dan master plan inia kan di jual kepada investor, sehingga mereka tertarik untuk melakukan investasi di Malang raya. Pihaknya juga berharap, master plan yang sudah jadi kelak bisa dijadikan Peraturan Presiden atau Perpres. Jika ada Perpres pembangunan bisadilakukan dengan anggaran dari Pemerintah Pusat.
“Melalui Perpres, penanganan kemacetan di Kota Malang dan daerah sekitarnya, akan selesai dengan tepatwaktu. Karena untuk proyek-proyek bersama daerah lain tidak mungkin dibiyayai sendir iolehPemerinta hdaerah, melainkan dengan APBN,” ujar Abah Anton.
Pihaknya ingin seperti Kota Surabaya yang masterplanya mendapat Perpres, karena itu, setelah nanti tersusun dengan baik, pihaknya akan segera mengirimkan masterplan tersebut ke Pemerintah Pusat. “Tunggu saja kini sedang kita proses,” timpalnya.
Pihaknya lantas menyatakan, diatastahun 2020, akan terlihat, penataan angkutan termasuk, kumungkinan kota Malang memiliki basway. Dengan tidak adanya persoalan kemacatan maka problematika masyarakat akan cepat selesai.
Impian lain yang ingin diwujudkan pada HUT ke 101 ini, adalah mewujudkan smart city. Atau alih tehnologi dengan menggunakan IT. Pada tahun ini smart city akan diwujudkan ini sangat penting untuk mengukur kinerja Pemerintah Kota Malang. Dengan semart city akan diketahui kemampuan kinerja kepalaSKPD, setiap yang dialakukan akan termonetor dengan jelas. Sehingga kemampuan kinerja selalu terpantau dan terukur. [mut]

Rate this article!
Tags: