KPPIP: Integrasi PTPN Grup Masuk Daftar Proyek Strategis Nasional Baru

Kunjungan PTPN di Banyuwangi akhir bulan lalu.

Surabaya, Bhirawa.
Integrasi PTPN Grup melalui pembentukan PalmCo, SugarCo, dan Supporting Co telah masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) baru. “Hal tersebut telah tertuang dengan nomenklatur Program Revitalisasi Industri Gula Nasional dan Hilirisasi Industri Kelapa Sawit.” Demikian dikatakan Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, selaku Ketua Tim Pelaksana KPPIP, Wahyu Utomo.

Wahyu menambahkan PTPN berencana melaksanakan tiga inisiatif strategis dalam mendukung program prioritas nasional, yaitu hilirisasi sektor pangan dan swasembada Gula, Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dan akselerasi pengembangan energi terbarukan. Inisiatif dari integrasi PTPN ini tentunya memberikan manfaat besar bagi Indonesia, baik itu dari sisi pemerintah, masyarakat, maupun badan usaha. Integrasi akan meningkatkan PDB secara total lebih besar 1,7 kali lipat dibandingkan proyeksi tanpa integrasi. Rerata pertumbuhan ekonomi per tahun dapat lebih tinggi 0,03% dengan integrasi.

Sebelumnya, sebagai Ketua Tim Pelaksana KPPIP, Wahyu Utomo telah melakukan kunjungan ke PTPN di Banyuwangi, Jawa Timur, akhir bulan lalu. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut usulan integrasi PT. Perkebunan Nusantara Grup Sebagai Proyek Strategis Nasional. Holding Perkebunan Nusantara akan melakukan integrasi Group PTPN ke dalam tiga sub holding yaitu PalmCo, SugarCo (PT Sinergi Gula Nusantara) dan Supporting Co. Hal itu sejalan dengan target Pemerintah, untuk mendukung peningkatan produksi minyak goreng dan gula konsumsi untuk kebutuhan pangan nasional; peningkatan kesejahteraan petani sawit dan tebu melalui peningkatan produktivitas; dan stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng serta gula konsumsi nasional.

Selanjutnya Sugar Co (PT Sinergi Gula Nusantara) merupakan entitas yang mengkonsolidasikan 36 Pabrik Gula (PG) melalui kemitraan strategis memiliki target berkontribusi dalam pencapaian swasembada gula nasional dengan target produksi gula pada 2026 sebanyak 1,8 juta ton per tahun. Palm Co sebagai program integrasi PTPN yang mengintegrasikan industri hulu dan hilir kelapa sawit PTPN, akan menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan target luas areal sebesar 706 ribu ha pada 2026, menghasilkan 1,8 juta ton olein per tahun dan 433 ribu ton biodiesel per tahun. Olein yang dihasilkan diharapkan akan memenuhi kurang lebih 30 persen dari konsumsi minyak goreng domestik. Supporting Co difokuskan untuk mengelola bisnis Group PTPN selain komoditi gula dan kelapa sawit dengan fokus kepada penguatan komoditas teh dan kopi serta pengembangan model bisnis baru berbasis optimalisasi aset.

Direktur Umum PTPN III, Doni P. Gandamihardja dan Direktur PTPN XII, Siwi Peni yang turut mendampingi selama kunjungan mengapresiasi KPPIP atas telah diterimanya revitalisasi industri gula nasional dan hilirisasi industri kelapa sawit sebagai PSN. Langkah tersebut tentunya akan memberikan manfaat besar bagi Indonesia, baik itu dari sisi pemerintah, masyarakat, maupun badan usaha. (ma.hel)

Tags: