Labfor Polda Selidiki Penyebab Kebakaran Kantor Disperindag Jatim

Api saat melahap gedung A kantor Disperindag Jatim, Kamis (6/7) pagi.

“Kita sampai di lokasi sekitar pukul 05.00 dan gedung sudah terbakar, terlebih pada bagian lantai dua,” jelas Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya Bambang Vistadi saat di lokasi kebakaran.
Gedung Disperindag Jatim yang terbakar terdiri dari dua lantai, yang mana lantai dua merupakan aula dan lantai bawah terdapat ruang arsip dan server. Namun, untuk ruang arsip dan server dinyatakan aman. “Lantai dua habis semua, tapi untuk lantai satu sekitar 80 persen bisa kita selamatkan, termasuk ruang server dan arsip,” ungkapnya.
Saat dimintai konfirmasi mengenai kebakaran ini, Kepala Disperindag Provinsi Jatim Dr Ir Moch Ardi Prasetiawan MEng Sc ME tidak mau berkomentar banyak. Dia hanya memastikan, walaupun kantornya kebakaran tapi layanan di Disperindag Jatim tetap.
“Saya tidak bisa memberikan komentar. Saya tidak tahu kenapa bisa kebakaran. Saya cuma dapat kabar jam 5 pagi kalau ada kebakaran. Meski begitu, layanan di Indag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan, red) terus berjalan,” katanya.
Ardi juga memastikan jika pihaknya telah melapor ke pihak kepolisian, seperti arahan Gubernur. “Saya sudah lapor melalui Polsek dan sekarang dilakukan pelimpahan ke Polrestabes oleh Polsek,” ujar mantan Pj Bupati Mojokerto ini.
Terpisah, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo meminta Kepala Disperindag Jatim M Ardi Prasetyawan untuk melaporkan ke polisi untuk menyelidiki peristiwa kebakaran di Kantor Disperindag Jatim. “Saya tadi jam 05.00 dihubungi Pak Ardi yang sedang dalam perjalanan ke kantornya, dan dilapori kalau kebakarannya sekitar 03.30,” ujarnya ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Soekarwo, meminta agar peristiwa ini ditangani polisi dan diketahui pasti penyebab kebakaran yang terjadi, termasuk melaporkan hasilnya. “Kalau sudah ada laporannya maka saya minta diteruskan ke saya. Sekarang Pak Ardi masih di kantornya untuk mengetahui informasi lebih lanjut,” ucapnya.
Mantan Sekdaprov Jatim ini juga memastikan bahwa pelayanan ke masyarakat harus tetap berjalan dan seluruh ASN yang bertugas ditempatkan di gedung lain yang sudah disiapkan.
Ia meminta kepada Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim Asyari dan Asisten III Sekdaprov Jatim Abdul Hamid untuk ke Kantor Disperindag sekaligus menyiapkan gedung untuk pegawai berkantor. “Lokasinya di sekitar kantor Disperindag dan harapannya tak mengganggu kinerja maupun pelayanan,” katanya.
Disinggung kaitannya dengan proses pemeriksaan KPK ke Disperindag yang sedang berjalan, Pakde Karwo menegaskan tak ada hubungannya sama sekali meski banyak muncul persepsi tersebut. “Itukan hanya persepsi dan bukan fakta. Kalau urusan proses hukum berjalan kami serahkan sepenuhnya ke KPK, termasuk masalah dokumen yang diperlukan karena database tetap ada,” katanya. [bed,iib,geh]

Tags: