Lamongan Terapkan PPKM dengan Pendekatan Persuasif dan Humanis

Bupati Yuhronur Efendi didampingi Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana saat sosialisasi PPKM Darurat di Kab.Lamongan.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Jalin Sinergi dengan Seluruh Stakeholder dan Tokoh Agama
Lamongan,Bhirawa
Sehari setelah mengeluarkan Instruksi Bupati Nomor 4 Tahun 2021 Tentang PPKM Darurat di Wilayah Kabupaten Lamongan sebagai tindaklanjut Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021 Tentang PPKM Darurat Wilayah Jawa dan Bali, Bupati Yuhronur Efendi bersama Dandim 0812 Letkol Infantri Sidik Wiyono dan Kapolres AKBP Miko Indrayana menekankan untuk melakukan pendekatan persuasif ke masyarakat.

Bahkan,Bupati terjun langsung ke pasar dan pedagang kaki lima memberikab pemagaman bahwa PPKM Darurat ini tidak dimaksudkan untuk membatasi masyarakat namun secara substansial lebih pada untuk menyelamatkan masyarakat.

“PPKM Darurat ini lebih untuk melakukan penyelamatan masyarakat agar penularan Covid 19 tidak semakin luas bahkan semakin menurun serta mengatasi dampaknya sesegera mungkin dengan baik,” ungkap Bupati Yuhronur,Minggu (4/7).

Didampingi Dandim 0812 Letkol Infantri Sidik Wiyono dan Kapolres AKBP Miko Indrayana turun gunung melakukan sosialisasi ke tempat- tempat essensial serta beberapa pasar tradisional seperti Pasar Sidoarjo, Pasar Burung dan Pasar Buah.

Secara umum, Bupati Yuhronur mengatakan jika para pedagang dan pengunjung pasar sudah taat protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak. Beliau berharap hal ini tetap terus dilakukan.

“Kami keliling-keliling pasar mensosialisasikan PPKM Darurat kepada masyrakat, pedagang-pedagang di pasar serta warung atau tempat makan agar hanya melayani take away. Tempat ibadah yang sudah didahului oleh Masjid Agung Lamongan telah mengumumkan selama PPKM Darurat menghentikan sementara kegiatan keagamaannya. Begitu pula Alun-Alun Lamongan juga ditutup sementara,” jelas Bupati yang akrab disapa Pak YES ini.

Menurutnya, sosialisasi yang persuasif harus dilakukan secara humanis kepada masyarakat untuk menyamakan persepsi. “Tujuan PPKM Darurat ini akan tercapai dengan dukungan masyarakat Lamongan,”imbuhnya.

Tak berhenti di blusukan sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di berbagai sasaran tempat.

Forkopimda setempat juga melanjutkan dengan menjalin sinergi bersama seluruh stakeholder dan tokoh agama di tingkat paling grasroot.

Dialog dengan Camat se – Kab.Lamongan,Tokoh agama juga telah dilakukanya.

Setelah dialog, Bupati memaparkan langkah-langkah dan upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri dan Keputusan Gubernur terkait PPKM darurat sebagaimana tertuang dalam Instruksi Bupati Lamongan.

Diantara upaya yang telah dilakukan yakni Kabupaten Lamongan saat ini tengah gencar pelaksanaan vaksinasi. Vaksinasi sudah dapat dilakukan melalui Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Lamongan sebanyak 700 hingga 1000 orang perhari.

“Pelayanan pasien di Kabupaten Lamongan, masyarakat dihimbau untuk melakukan pemeriksaan awal di Puskemas.Itu tidak lain agar tidak terpusat semua di RSUD.Kemudian mengenai vaksinasi, di Kabupaten Lamongan telah mencapai 12% dari jumlah total penduduk yang wajib vaksin. Kami akan terus berupaya melakukan vaksinasi namun yang menjadi kendalanya adalah vaksinator dan jumlah vaksinnya,” Papar Bupati Yes.

Sementara itu, Kapolres Miko Indrayana meminta tokoh agama untuk mengajak dan menghimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan. ” Kondisi saat ini perlu kita sadari bersama bahwa angka penularan covid benar-benar sangat mengkhawatirkan, begitu juga dengan penularannya. Saya minta tokoh agama untuk menyampaikan kepada jamaahnya untuk memakai masker meski sudah divaksin,” kata Kapolres Miko Indrayana.

Senada dengan itu Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono meminta tokoh agama untuk bersama-sama pemerintah mendisiplinkan masyarakat. ” Mari kita sama-sama mengikuti aturan pemerintah. Aturan ini tentu dibuat dengan berbagai pertimbangan untuk kebaikan bersama. Kalau kita memang sudah disiplin benar 1 sampai 2 minggu, dan ternyata sudah baik, bisa kita lakukan sholat Idul Adha. Yang penting saat ini kita fokus mengurangi kegiatan masyarakat,” tambah Dandim Sidik Wiyono.

Pada hari pertama pelaksanaan PPKM darurat,Wakil Gubernur Emil Dardak mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan.

Menurutnya suasana PPKM di Kabupaten Lamongan di hari pertama sudah terasa, dan ini menjadi langkah awal yang baik, harapannya wilayah-wilayah yang padat penduduk juga dapat terkondisikan seperti di wilayah kota.

“Kami telah mendengarkan paparan dari Pak Bupati, Pak Kadinkes, Kapolres dan Dandim. Kami berterima kasih untuk langkah-langkah yang dilakukan untuk langsung ada gebrakan pada hari pertama PPKM darurat. Suasana PPKM darurat yang sudah muncul di wilayah kota Kabupaten Lamongan mudah-mudahan akan terjadi diseluruh wilayah terutama di wilayah yang padat penduduk seperti Kecamatan Babat, Paciran dan Brondong,” ujar Wabup Emil.

Ia melanjutkan, Terkait vaksinasi ternyata setiap puskesmas di Lamongan telah memvaksinasi 700 hingga 1000 orang perhari. Untuk permintaan kelancaran supply vaksin akan menjadi cacatan kami. Terkait dengan tenaganya selain nakes untuk vaksinasi dan screening, agar bisa memberdayakan selain nakes untuk tenaga administrasi dan input data.”terang Emil Dardak.

Emil berpesan untuk terus memantau pasien hingga hasil PCR negative usai memastikan tracing yang sudah berjalan.Harapannya langkah baik yang telah dilakukan dapat dipertahankan.

Disisi lain, Wakapolda Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo memberi pesan dan arahan kepada masyarakat Lamongan agar tetap menjaga suasana PPKM darurat yang sudah tercipta hingga batas waktu yang telah ditentukan.

“Saya ucapan terima kasih kepada masyarakat lamongan, tentunya dukungan moral dari seluruh lapisan masyarakat akan menentukan berhasil atau tidaknya PPKM di satu daerah. Dan ini saya harapkan suasana ini dapat dijaga hingga batas waktu yang sudah ditentukan sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri yaitu samapi tgl 20 juli. Jika ini baik, insyaAllah masyakarakat akan merasakan manfaat dari PPKM darurat ini.” pungkas Wakapolda Slamet Hadi Supraptoyo mengakhiri monitoringnya. [Aha/Yit]

Tags: