Latih Mahasiswa Jadi Kader Penyuluh Anti Narkoba

Kasie Advokasi BNNP Jatim, Danang Sumiharta menyerahkan cinderamata pada UPN Veteran Jatim. [rac/bhirawa]

Kasie Advokasi BNNP Jatim, Danang Sumiharta menyerahkan cinderamata pada UPN Veteran Jatim. [rac/bhirawa]

Pemprov Jatim, Bhirawa
BNNP Jatim terus melakukan pengkaderan baik melalui institusi pemerintahan sampai dengan lembaga pendidikan. Saat ini, mereka kembali melatih sebanyak 30 Mahasiswa UPN Veteran Jatim yang aktif dalam Unit Kegiatan Mahasisawa (UKM) menjadi kader penyuluh anti narkoba.
Menjadi kader penyuluh anti narkoba memerlukan pribadi yang tangguh dan penuh percaya diri supaya dapat melaksanakan tugas dengan baik. Pernyataan itu juga disampaikan N Faqih Syarif, seorang spiritual motivator yang menjadi pemateri dalam kegiatan pembentukan kader peyuluh anti narkoba.
Dalam kesempatan ini, Rektor UPN Veteran Jatim, Prof Dr Ir Teguh Soedarto  mengungkapkan kalau UPN sudag sangat terbuka dengan kegiatan-kegiatan positif, terutama yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba.
Dalam kegiatan ini, selain ada materi motivasi, juga terdapat materi tentang public speaking, teknik dan simulasi penyuluhan, materi IPWL dan UU Tentang Narkotika. Materi dikemas dengan cara  menarik agar peserta kader dapat menyampaikan kepada masyarakat mengenai narkoba dan bahayanya
Di hari terakhir, berlokasi di Gedung Giri Pasca UPN “Veteran” Jatim, peserta diuji kemampuannya dengan melakukan simulasi penyuluhan yang disesuaikan dengan segmen pendengarnya serta berdiskusi mengenai rencana aksi yang dapat dilakukan kedepan sebagai Kader Penyuluh Anti Narkoba di Lingkungan UPN Veteran Jatim.
BNNP Jatim mengharapkan adanya kegiatan ini, minimal para kader dapat membentengi diri sendiri dari bahaya penyalahgunaan narkoba kemudian menyebarkannya ke keluarga, teman, dan masyarakat.
Kasi Advokasi BNNP Jatim, Danag Sumiharta mengatakan, peran mahasiswa sebagai pencegah peredaran narkoba di Indonesia disini sangat strategis. “Karena lingkungan pelajar dan mahasiswa dewasa ini sangat rentan terhadap peredara narkoba. Lingkaran peredaran narkoba itu harus dipotong,” katanya.
Banyaknya animo mahasiswa unitomo dari delapan fakultas untuk menjadi sukarelawan penyuluh narkoba membuat Ibu Pamen Polri ini terkagum-kagum bangga.
“Saya kagum dengan kesungguhan mahasiswa unitomo disini untuk menjadi kader penyuluh narkoba. Mudah-mudahan selalu konsisten”, kata pejabat BNNP Jatim ini.
Menurutnya, saat ini peredaran narkoba perlu mendapatkan perhatian semua pihak. Sasaran peredaran bahan berbahaya tersebut dari siswa sampai dengan mahasiswa. Diantara jenis narkoba yang banyak beredar adalah pil koplo.
Banyak cara untuk mengedarkan pil berbahaya tersebut. Untuk itu, dengan adanya kader penyuluh maka diharapkan sedini mungkin para generasi muda tersebut dapat diselamatkan dari ancaman narkoba.  [rac]

Tags: