Memasuki Musim Tanam, Stok Pupuk Bersubsidi di Sumenep Memadai

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, Arif Firmanto.

Sumenep, Bhirawa
Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep menjamin tidak akan ada kelangkaan pupuk bersubsidi selama musim tanam padi di tahun 2020 ini. Pasalnya, stok pupuk yang tersedia dipastikan mencukupi untuk kebutuhan petani selama musim tanam.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, Arif Firmanto menyampaikan, tingkat kebutuhan petani terhadap pupuk unorganik di sejumlah Kecamatan Kabupaten Sumenep diperkirakan akan meningkat memasuki awal musim tanam.
Namun, dinas terkait memastikan petani tidak akan kekurangan pupuk karena stoknya relatif banyak. “Stok pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani pada awal musim hingga puncak tanam tahun ini dipastikan aman, tidak akan ada kelangkaan pupuk,” katq Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arif Firmanto, Kamis (2/1).
Ia mengatakan, sesuai kebijakan Kementerian Pertanian, pada akhir tahun anggaran 2019 diminta untuk optimalisasi penyerapan pupuk, sehingga stok tahun lalu terserap 100 persen mulai urea 22 ribu 895 ton, Sp-36 3 ribu 845 tob, ZA 5 ribu 224 ton, kemudian phonska 5 ribu 559 ton, dan organik 2 ribu 435 ton.
“Ketersediaan pupuk ditingkat distrubutor dan kios itu cukup banyak, bahkan sudah ada komitmen ditingkat kios minimal tersedia dengan jarak kebutuhan petani dalam satu minggu. Sedangkan distrubotor berjarak dua minggu,” paparnya.
Arif menegaskan, penetapan usulan pupuk bersubsidi tahun anggaran 2020 segera turun, sehingga dipastikan kebutuhan petani terhadap pupuk memasuki musim tanam tidak akan mengalami kekurangan. Hasil pantauan di lapangan, baru 20 persen dari total 25.686 hektar yang sudah pindah tanam, selebihnya baru memasuki masa persemaian. “Penetapan usulan pupuk bersubsidi tahun 2020 ini kami pastikan minggu ini sudah turun. Jadi, kami optimis tidak akan ada kelangkaan pupuk bersubsidi,” tegasnya.[sul]

Tags: