Orangtua Resah, Guru dan Siswa Was-was

Sementara, Kepala Sekolah SDN Pacar Keling VII Hartati mengungkapkan bahwa telah lama para wali murid diimbau untuk memberikan bekal makan untuk anak-anaknya. Menurutnya, dengan memberikan bekal makanan sekolah para siswa bisa terhindar dari jajanan dan minuman berbahaya bagi kesehatan.
“Jadi, setiap jam istirahat sekolah seluruh siswa makan bersama. Bukan hanya murid saja, para guru pun kami imbau membawa bekal makanan. Di saat jam istirahat berlangsung para guru dan murid bisa makan bersama,” katanya.
Menurut perempuan berjilbab ini, meski para murid tidak membawa bekal dari rumah, di kantin sekolah juga menyediakan makanan sehat yang dimasak sendiri oleh petugas kantin. Karena itu para orangtua juga tidak perlu khawatir kepada anak-anaknya saat berada di sekolah jika tidak membawakan bekal.
“Kantin juga menyediakan makanan bagi siswa yang tidak membawa bekal. Selain itu, kami terus berkomunikasi kepada seluruh para wali murid dari kelas I sampai VI secara berkala untuk mengingatkan soal membawa bekal makanan,” terang Hartati yang menghandle 450 siswa ini.
Sementara itu salah satu orangtua dari siswa kelas VI SDN Pacar Keling VIII, Effendi pun mengaku resah akan beredarnya permen dot yang diduga mengandung narkoba di pasaran. Menurut warga Kali Kepiting ini begitu mendengar kabar ada permen dot yang diduga mengandung narkoba dia langsung mewanti-wanti anaknya untuk tidak jajan sembarangan.
“Yang pasti resah ya. Kemarin, anak-anak saya dan neneknya yang mengantar ke sekolah langsung dikasih tahu nggak boleh beli permen dot lagi,” katanya.
Menurut Effendi, dengan adanya kasus permen dot yang diduga mengandung zat berbahaya ini dia semakin berhati-hati untuk melindungi buah hatinya. Bahkan, ia menjaga ketatĀ  aneka jajan yang dibeli anak-anaknya di luar. “Semua jenis makanan dan minuman yang tidak ada label halal dari MUIĀ  saya tekankan pada keluarga untuk tidak mengonsumsinya, apalagi peredaran mamin semakin tidak terkontrol di pasaran saat ini,” ujar bapak dua anak ini.
Adanya permen dot yang disinyalir mengandung narkoba pada serbuknya ini juga diresahkan para guru SDN Pacar Keling VII ini. Seperti Arip Muryanto pengajar kelas VI ini. Ia mengaku was-was terhadap peredaran permen dot di pasaran. “Kalau memang permen itu mengandung narkoba segeralah dihilangkan di pasaran. Kasihan anak-anak kita kalau sampai kecanduan permen itu,” harapnya. [geh]

Tags: