Pacu Regenerasi Petani

foto ilustrasi

Posisi petani merupakan sosok yang sangat penting dalam suatu negara. Pasalnya, petani menjadi tulang punggung negara untuk menjaga ketahanan pangan. Sehingga, tidak heran jika kehadiran petani perlu mendapat perhatian publik dan pemerintah agar di masa yang akan datang negeri ini tidak mengalami defisit atau kekurangan petani, terutama mewujudkan petani muda atau regenerasi petani.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat bahwa jumlah petani per 2019 mencapai 33,4 juta orang. Adapun dari jumlah tersebut, petani muda di Indonesia yang berusia 20-39 tahun hanya 8% atau setara dengan 2,7 juta orang. Kemudian, sekitar 30,4 juta orang atau 91% berusia di atas 40 tahun, dengan mayoritas usia mendekati 50-60 tahun. Kondisi ini kian diperparah dengan penurunan jumlah regenerasi petani muda. Dalam data yang sama, dari periode 2017 ke 2018, penurunan jumlah petani muda mencapai 415.789 orang. Dilanjutkan, selama tahun 2022. Penduduk yang bekerja di sektor pertanian mencapai atau sekitar 1,86 juta orang atau naik 29,96% secara year on year (YonY), (Republika, 16/8/2022).

Data tersebut bisa terartikan bahwa kehadiran petani muda di Indonesia dari tahun ke tahun masihlah minim. Minat menjadi petani masih diluar harapan pemerintah. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi ketersediaan petani muda, maka Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) perlu terus mengawal, dan memajukkan sektor pertanian demi mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Mengingat akan hal tersebut, maka selebihnya Kementan perlu terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.

Salah satunya, dengan memfasilitasi petani muda dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani melalui pelatihan dan pemanfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Terlebih di tengah potensi tekanan impor yang selama ini membuat petani down dan semakin terjatuh. Untuk itu, pemerintah punya kewajiban untuk memacu regenerasi petani dengan menyemangati psikologisnya dengan mematik rasa bangga menjadi seorang petani. Dilanjutnya, Kementan idealnya bisa merubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan.

Gumoyo Mumpuni Ningsih
Dosen Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Rate this article!
Pacu Regenerasi Petani,5 / 5 ( 1votes )
Tags: