PDAM Bondowoso Rambah Bisnis Air Minum Dalam Kemasan

Penandatangan Peresmian Ijen Water disaksikan Bupati Amin Said Husni, Ketua DPRD H Achmad Dhafir dan Pimpinan Bank Jatim Agus Abdullah.

Penandatangan Peresmian Ijen Water disaksikan Bupati Amin Said Husni, Ketua DPRD H Achmad Dhafir dan Pimpinan Bank Jatim Agus Abdullah.

Bondowoso, Bhirawa
Sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kab Bondowoso, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang selama ini selalu merugi, terus melakukan inovasi dan terobosan sebagai bantuk antisipasi dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) Tahun 2015, dengan merambah bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan nama paten Ijen Water.
Terobosan ini, menurut Mulyadi SP MM selaku Direktur Utama, sudah lama digagasnya sejak dipercaya Bupati untuk memimpin PDAM pada akhir 2013 lalu. Karena berdasar analisa awal kerugian yang dialami perusahaan yang dipimpinnya, akibat terlalu banyaknya tenaga yang ada tak sebanding dengan beban pekerjaan yang ada.
‘’Saya bersama teman-teman selalu berdiskusi untuk mengatasi hal ini, sehingga diperoleh ide untuk mencoba air minum dalam kemasan,’’  kata Mulyadi saat ditemui Bhirawa dikantornya akhir pekan lalu.
Mulyadi menjelaskan, setelah diperoleh ide itu pihaknya segera mengajukan hal itu kepada Bupati setelah mendapat persetujuan, maka segera dilakukan penelian dan kajian dengan menggunakan tenaga professional. Sehingga dari hasil penelitian itulah kemudian diketahui jika dengan memanfaatkan air baku yang tersedia sudah memenuhi syarat untuk dikemas.
“Air baku di Bonowoso ini melimpah, bahkan setelah dilakukan kajian dan penelitian serta uji laboratorium kualitasnya lebih unggu dari air mineral lain yang beredar dipasaran,’’ katanya.
Saat ini, menurut Mulyadi, nama Ijen Water sudah dipatenkan melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan produk ini sudah mendapat legalitas berstandart Nasional (SNI), yang awal peredaran air minum itu dikemas dalam bentuk galon dan botol dengan sasaran pemasaran awal instansi dan sekolah di lingkungan Pemkab Bondowoso.
‘’Awal produk kami dalam bentuk gallon dulu yang saat ini sudah beredar sedikitnya 2 ribu galon yang berikutnya kita sudah siapkan dalam bentuk gelas,’’ ungkapnya.
Saat ini, menurut Mulyadi, dengan adanya terobosan itu berdasarkan laporan sementara, kondisi perusahaan sudah tak lagi merugi. Apalagi sudah dapat melakukan efisiensi listrik dengan memperbanyak menggunakan air grafitasi yang saat ini sumber airnya masih melimpah di Bondowoso.
‘’Tentu ke depannya kami akan terus berupaya meningkatkan produktifitas dan segala terobosan, karena kita memiliki dua beban yaitu sebagai pelayan masyarakat serta mencari keuntungan (profit oriented),’’ kata Mulyadi. [mb7]

Tags: